Dualisme Kepemimpinan DPD Partai Golkar Kabupaten Deliserdang

Grahanusantara.co.id, Medan – Ketua Kordinator Bidang Kepartaian DPD Partai Golkar Provinsi Sumut, Hanafiah Harahap yang dikonfirmasi mengakui kalau persoalan kepengurusan Partai Golkar Deliserdang ini sudah ditangani DPD Provinsi.

Saat ini prosesnya masih terus dibahas di internal Golkar Sumut. Karena masih internal ia pun belum bisa menyampaikan banyak hal.

“Mahkamah Partai masih bagian yang tidak terpisahkan dari itu semua. Soal Siapa Ketua Golkar Deliserdang masih dibahas di internal provinsi. Ini masih dibahas ke internal artai, jadi belum bisa kami sampaikan secara luas karena masih kebutuhan internal partai,” ucap Hanafiah.

Terkait kondisi ini, lanjut Hanafiah, kader Golkar diminta untuk bersabar. Dikatakannya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena semuanya akan diputuskan berdasarkan mekanisme organisasi.
Dirinya pun tidak menampik kalau DPD Provinsi sudah mengirimkan instruksi kepada Tengku Ahmad Tala’a. 

“Konfirmasi saja ke Amek (sapaan akrab Tengku Ahmad Tala’a) kan dia yang nanti dan yang melaksanakannya. Saya tahu saudara Amek orang yang paham dan patuh terhadap Partai Golkar karena memang kami sebagai kader selalu patuh pada mekanisme partai dan instruksi partai. Sekali lagi saya bilang ini belum menjadi konsumsi publik tapi masih menjadi kepentingan partai. Itu yang harus digarisbawahi. Jadi belum bisa disampaikan menyeluruh karena masih dibahas,” kata Hanafia.

Dualisme Kepemimpinan DPD Partai Golkar Kabupaten Deliserdang terjadi setelah digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Deliserdang X bulan September 2020. Saat itu Musda sempat memanas dan berakhir ada dua Musda yang dilakukan. Di tempat awal di gedung Cadika Lubukpakam, Musda dilakukan dengan terpilih Ketua DPD, Tengku Ahmad Tala’a.

Sementara itu di tempat terpisah tepatnya di hotel Wings Batang Kuis digelar Musda dan terpilih Ketua dr Thomas Darwin Sembiring. Ia didukung oleh 16 Pimpinan Kecamatan (PK).