Terkait Travel Bubble, Menparekraf dan Menhub Bahas Kawasan Bali Hingga Danau Toba Jadi Prioritas Pembangunan Pariwisata

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Terkait Travel Bubble, sejumlah Menteri susun percepatan pembangunan dan pembukaan akses pariwisata di 5 destinasi super prioritas. Kali ini, bersama Menhub Budi Karya Sumadi, Menparekraf Sandiaga Uno membahas soal transportasi untuk akses pariwisata.

Travel bubble diketahui merupakan kesepakatan sejumlah negara untuk memulai kembali perjalanan lintas negara di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

Menurut Sandiaga Uno, Bali merupakan kawasan paling unggul dalam infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dibanding daerah lainnya. Selama pandemi ini, Bali juga merupakan kawasan yang paling terdampak pandemi Covid-19, perekonomian Bali minus hingga 12%.

“Soal Travel Bubble ini juga kita bicarakan tadi, kebetulan Pak Menhub, ini masih dalam tahap diskusi, jadi akan kita fokuskan di Bali,” ungkapnya kepada Budi Karya.

“Jadi tadi idenya sudah mulai didiskusikan, tapi saya akan koordinasi lagi dengan Pak Menteri Kesehatan, Ibu Menlu dan jajaran terkait lainnya, karena kita nggak mau menjanjikan sesuatu yang mungkin sangat berpotensi tergantung pada keadaan covid-19 sekarang,” jelas Sandiaga.

“Jadi kita dahulukan dulu kesehatannya, setelah bicara dengan Pak Menteri Kesehatan kita atur lagi dengan Bapak, kita rancang dengan baik,” tambahnya.

Selain Bali, kawasan Danau Toba dan Borobudur menjadi salah satu destinasi wisata yang akan menjadi prioritas pembangunan.

“Tadi kita membicarakan arahan bapak presiden mengenai penyiapan 5 destinasi super prioritas dan luar biasa dukungan dari Kemenhub. Tadi kita bicara secara detail soal Danau Toba dan Borobudur,” ujar Sandiaga ditemui usai pertemuan dengan Budi Karya, di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021).

Salah satu pembicaraan utamanya adalah soal pembangunan 12 pelabuhan di sekitar Danau Toba. Menurut Budi Karya, pihaknya ingin apa yang dibangun Kemenhub bisa digunakan untuk mendongkrak pariwisata.

“Kami butuh link yang kuat dengan pak Menpar supaya apa yang kita bangun itu sesuai dengan kemanfaatannya, outcomenya jelas. Contohnya kita membangun 12 pelabuhan di Danau Toba, itu akan indah sekali Danau Toba,” ujar Budi Karya pada kesempatan yang sama.

Kemenhub sendiri menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,06 triliun untuk membangun dan mengembangkan sektor transportasi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

Dari anggaran tersebut sebagian dimanfaatkan untuk membangun 12 terminal atau dermaga penyeberangan di Danau Toba. Sebanyak 12 terminal berada di daerah Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onan Runggu, Onan Baru, Nainggolan, Pakkara, dan Marbun Toruan.

Kembali ke Sandiaga, dia mengatakan sudah merasakan salah satu dari 12 pelabuhan yang dibangun di Danau Toba, yaitu pelabuhan Ajibata. Dia mengatakan pelabuhan ini akan memberikan pelayanan pariwisata yang baik bagi masyarakat.

“Saya sudah hadir di satu pelabuhan yang sudah dioperasikan yaitu Ajibata, jadi memang dengan terbangunnya infrastruktur ini banyak memberikan pelayanan pada masyarakat, yang terpenting adalah pengelolaannya ke depan agar berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Sandiaga.