Herjunot Ali: Sekarang Gue Nggak Pernah Lagi Mau Pacaran

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Pemain Film Herjunot Ali tegaskan dirinya tak mau berpacaran lagi, setelah kisah cinta yang dia bangun bersama Tatjana Spahira dan Agni Pratistha kandas.

Soal ini Junot pernah terbuka sebelumnya lewat sebuah wawancara bersama Melaney Ricardo. Dia mengaku saat ini masih santai dan memilih buat jadi single. Namun pengakuan berbeda diutarakan Herjunot Ali saat berbincang dengan Daniel Mananta.

Dalam video di YouTube Daniel Mananta Network, Herjunot Ali menegaskan tidak mau pacaran lagi.

“Sekarang gue nggak pernah lagi mau pacaran,” kata pemeran film 5cm tersebut.

Pengakuan mengejutkan itu awalnya disangka Daniel Mananta bercanda. Namun Junot meyakinkan bahwa itu merupakan sebuah pernyataan yang serius datang dari dalam hatinya.

Herjunot Ali pun memberikan alasan kenapa dirinya memilih untuk tidak lagi mau pacaran. Ternyata alasannya cukup menggelitik.

“Serius, gue serius nggak mau pacaran lagi, seumur hidup. Cause I think it’s stupid,” tegasnya.

Selepas putus dari Tatjana Saphira, Herjunot Ali sudah tiga tahun menjomblo. Tak ingin memaksakan buat punya pasangan lagi, Junot menyebut tiga tahun terakhir sebagai masa-masa dirinya menyayangi diri sendiri.

Selain itu Junot juga kini memiliki sudut pandang yang berbeda soal hidupnya. Dia kini melihat dirinya sebagai sosok anak kecil.

“Gue udah bisa dibilang tiga tahun sendiri. Kedengarannya mungkin sungguh sangat klise, tapi gue sungguh sangat menyayangi diri gue sendiri. Gue nganggep diri gue sebagai anak, anak kecil, yang gue harus take care. Gue belum punya anak masalahnya, gue selalu menganggap diri gue sebagai bayi yang seiring dengan journey, seiring dengan luka yang dia punya dalam hidupnya, itu sebagaimana gue punya anak,” tukas Junot.

Lebih lanjut lagi Herjunot Ali sebenarnya ingin serius dalam berhubungan. Yang dicarinya saat ini bukan pacar, tetapi istri.

Dia juga ingin lebih berkomitmen dalam hubungan. Juga membangun hubungan yang lebih punya tujuan.

“Gue melihat diri gue itu kayak, lo harus mampu dulu, mampu itu banyak, mampu secara mental, mampu secara finansial. Tapi yang gue harapkan tadinya itu adalah gue terlalu banyak bisa dibilang kecewa dalam hidup gue. Dari kekecewaan itu gue selalu marah, marah sama nasib, sama Tuhan, yang pada akhirnya gue belajar,” kata lagi.

“Memang sebenarnya dalam Islam nggak ada pacaran, gue sekarang mencari istri, karena setelah gue pikir-pikir pacaran itu apa ya? Pacaran itu lo ngurusin banyak maunya orang, lo ngurusin BM-BM orang, lo ngurusin orang lagi begini dan begitu yang membuat intellectuality lo downgrade. Tapi ketika lo ngurusin istri lo, lo emang punya tanggung jawab ketika lo ijab kabul, itu sebuah komitmen. Ketika gue berkomitmen itu jauh lebih ada purpose-nya,” tegas Herjunot Ali.