Hubungan Erat Antara Kurang Tidur dan Berat Badan Naik

Grahanusantara.co.id – Pola tidur yang kurang tepat bukan menjadi satu-satunya faktor yang menyumbang bertambahnya berat badan. Pola makan, genetik, stres, hingga kebiasaan yang kurang sehat pun berpengaruh terhadap kondisi ini. Namun, memang benar, ketika kamu kurang tidur, berat badan justru cenderung meningkat. 

Ketika kamu kurang tidur, tubuh akan mengalami banyak perubahan yang bisa berakhir pada peningkatan berat badan. Kurang tidur bisa menyebabkan perubahan hormon yang mengatur rasa lapar dan nafsu makan. Hormon leptin akan menekan nafsu makan dan mendorong tubuh untuk mengeluarkan energi. Nah, kurang tidur akan mengurangi produksi hormon leptin, sedangkan hormon ghrelin yang memicu rasa lapar akan berdampak pada peningkatan berat badan. 

Tidak hanya itu, kurang tidur juga akan mengubah jenis makanan yang kamu konsumsi, menimbulkan keinginan yang lebih kuat untuk mengonsumsi makanan berlemak dan tinggi gula. Tidak ketinggalan, makanan cepat saji yang memiliki rasa lezat, tetapi sangat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Nutrition menemukan bahwa peningkatan lama tidur bisa mengurangi asupan gula secara signifikan, sebanyak sekitar 10 gram. Sebaliknya, kurang tidur akan meningkatkan keinginan tubuh untuk mengonsumsi gula lebih banyak lagi. 

Asupan gula tambahan harian maksimum yang direkomendasikan oleh American Heart Association adalah sebesar 36 gram untuk pria dan 25 gram untuk wanita. Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa meningkatkan lama waktu tidur juga memicu kecenderungan untuk menurunkan asupan lemak dan karbohidrat.