Ahok Dipanggil Erick, Staff Arya: Saya Gak Ngomong Menegur Loh

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mengungkap ‘borok’ perusahaan lewat sebuah video YouTube belum lama ini menarik perhatian banyak pihak. Bagaimana tidak, Ahok menyinggung pembubaran Kementerian BUMN, direksi hobi lobi menteri hingga masalah utang.

Tak lama setelah itu, Ahok dipanggil Menteri BUMN Erick Thohir. Pihak kementerian pun buka suara soal pertemuan itu dan menanggapi sejumlah kritik yang disampaikan Ahok.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, secara konten kritik yang disampaikan Ahok ialah hal yang bagus. Erick sendiri menerima kritikan itu sebagai masukan. Namun, Erick mengingatkan Ahok agar masalah tersebut diselesaikan secara internal.

“Kritikan beliau sih bagi Pak Erick itu masukan sama beliau mengenai internal Pertamina, cuma diingatkan Pak Erick supaya Pak Ahok kan komut. Sebagai komut dia pasti dia punya kewenangan di internal Pertamina. Jadi beliau diminta untuk menyelesaikan di internal karena beliau punya wewenangnya lah di sana, dan beliau pengawas di situ dan beliau juga punya hak untuk memanggil rapat semua direksi,” jelas Arya dalam sebuah webinar, Minggu (20/9/2020).

Menurut Arya, jika ada yang salah, Ahok bisa melakukan pembenahan.

“Kalau dia merasa ada yang tidak benar itu harus dibenarkan, kan komut salah satu tugasnya itu melakukan pembenahan. Jadi Pak Erick minta itu kepada Pak Ahok melakukan tranformasi di Pertamina,” terangnya.

Meski begitu, Arya menepis jika Erick Thohir menegur Ahok. Menurut Arya, konten yang disampaikan Ahok sangat baik.

“Saya nggak ngomong menegur loh, memanggil aja, memanggil nanya, ini gimana, kontennya diterima, masukannya Pak Ahok bagus banget itu bagian transformasi di Pertamina. Bagaimana membuat transparan, bagaimana membuat rantai birokrasi di sana menjadi bagus, atau juga misalnya ada proyek-proyek yang belum dilaksanakan juga didorong itu kan tugas dari komut juga,” terangnya.