Pilkada Labuhanbatu: Pemuda Gagas Forum Diskusi Labuhanbatu

Grahanusantara.co.id, Rantauprapat – Perhelatan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan di ikuti sebanyak 270 daerah kabupaten/kota dan provinsi tepatnya pada tanggal 9 Desember mendatang, temasuk daerah Kabupaten Labuhanbatu. Suhu politik pun semakin memanas setelah bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Labuhanbatu selesai mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Labuhanbatu pada tanggal 4-6 september 2020. Semua bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Labuhanbatu pun sudah mulai menyusun strategi mencari simpati masyarakat untuk mendulang suara.

Berdasarkan dari itu kami perkumpulan pemuda ingin menghimbau dan mengajak masyarakat terutama kaum millenial agar menggunakan hak pilihnya dan tidak golput dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Kami dari perkumpulan Pemuda menginisiator dan akan menggagas Forum Diskusi Labuhanbatu (FORDLAB) dengan mengangkat Tema “Bincang-bincang Pilkada Labuhanbatu: Visi dan Misi Apakah Hanya Sebuah Narasi” ? Forum diskusi ini akan kita laksanakan setelah KPUD Labuhanbatu secara resmi mengumumkan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Labuhanbatu dan sudah mendapatkan no urut peserta pemilu pada tanggal 24 September 2020.

Setelah itu kami akan berkoordinasi dengan KPUD, Bawaslu dan Polres Labuhanbatu terkait saran dan masukan di tengah situasi pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan pada kegiatan tersebut. Dan juga kami akan mengundang semua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu tanpa terkecuali untuk berdiskusi terkait Visi dan Misi. Tujuan dari Pemaparan Visi dan Misi itu agar masyarakat Kabupaten Labuhanbatu mengetahui semua visi dan misi masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu.

Nasky Putra Tandjung selaku Koordinator Penggagas Forum Diskusi Labuhanbatu ini menghimbau dan mengajak masyarakat, terutama kaum millenial untuk tidak gol put dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Melainkan semua harus menggunakan hak pilihnya demi masa depan Kabupaten Labuhanbatu.

“Dalam setiap proses pemilihan pemimpin kepala daerah tidak boleh seperti membeli kucing dalam karung. Pemilih harus mengetahui visi misi dan program kerja para pasangan calon untuk perbaikan Kabupaten Labuhanbatu kedepan. Makanya, dalam waktu dekat kami akan segera mengundang semua pasangan calon untuk menyampaikan dan berdiskusi terkait visi misinya,” ujar Koordinator Forum Diskusi Labuhanbatu di sela-sela tempat warung kopi di Rantauprapat. Sabtu (19/09/2020).

Menurut Nasky Putra Tandjung setelah semua pasangan calon menyampaikan visi dan misi, harapannya pemilih dapat memberi pertanyaan, tanggapan dan penilaian. Tujuannya agar masyarakat terkusus pemuda dapat memilih para pemimpin yang terbaik dari yang baik.

“Kami selaku Penggagas Forum Diskusi Labuhanbatu (FORDLAB) tidak akan mengarahkan ke salah satu paslon. Semua bebas menentukan mau memilih paslon yang mana saja itu adalah hak masing-masing kita. Tapi visi dan misinya harus diketahui masyarakat Kabupaten Labuhanbatu sebagai calon pemilih. Karena dalam Pilkada ini, kami sebagai pemuda sebagai poros tengah, tidak berpihak kemana-mana tetap bersikap netral,” imbuhnya.

Hal yang senada juga disampaikan Tm Sipahutar ini adalah forum intelektual, kami sebagai kaum pemuda menghimbau agar masyarakat terutama kaum millenial agar menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada mendatang, bukan tanpa alasan.

“Kecendrungan kaum millenial itu selalu apatis terhadap politik. Padahal kaum muda (millenial) menjadi sentral perubahan menuju Labuhanbatu yang sejahtera. Apalagi, kaum millenial itu aset dalam membangun Labuhanbatu. Jadi mereka tidak boleh apatis terhadap politik. Mereka harus menggunakan hak pilihnya,” tegasnya.

Hapannya kita sebagai pemuda (generasi milenial) mempunyai peran yang sangat strategis dalam mengawal dan mensukseskan proses pesta demokrasi (dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat), yakni dalam mengantisipasi serangan berita bohong atau hoax pada masa kampanye di media sosial, sebagai garda terdepan dalam menghadang serbuan konten negatif di dunia maya, menyebarkan konten mendidik (edukasi), memberdayakan dan membangun karakter masyarakat. Menjadi aktor perubahan dalam membangun nasionalisme generasi muda, tidak hanya sebagai follower tetapi menjadi trendsetter.

Selanjutnya kami juga meminta kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Labuhanbatu benar-benar serius mengeksplorasi Visi-Misi dan kapasitas para pasangan calon, sehingga masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup tentang kandidat.

“KPU betul-betul menekankan kemampuan pengelolaan pilkada kompetisi yang bisa meksplorasi visi misi program yang dibawa oleh kandidatnya. Jangan lagi visi-misi program itu hanya sifatnya formalitas,” kata Tm Sipahutar dalam keterangannya Sabtu (19/9/2020).

Dia pun meminta KPUD Labuhanbatu memberikan akses bagi masyarakat terhadap rekam jejak (track record) dan kompetensi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu. Tm Sipahutar menegaskan, masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pemimpin yang memiliki integritas, amanah dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Tm Sipahutar melanjutkan, Pilkada 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini mengelontarkan biaya sangat mahal dan proses pelaksanaannya pun rumit. Karena itu, menurut dia, akan sangat mengecewakan jika pasangan calon dibangun hanya politik transaksional, politik uang (money politic) tanpa ada ide-ide ataupun gagasan yang dibangun untuk kemajuan kabupaten labuhanbatu kedepannya.

Tm Sipahutar mengatakan, pilkada Labuhanbatu kali ini seharusnya menjadi medium bagi rakyat untuk mendapatkan pemimpin yang mumpuni menangani krisis dan berharap partai-partai politik tidak memaknai Pilkada 2020 secara pragmatis,”Tandasnya.