Daging Sapi Vs Daging Kambing, Lebih Bagus Mana?

Grahanusantara.co.id – Di Indonesia, daging kambing dapat ditemukan pada beberapa resep masakan khas Nusantara seperti satai dan gulai. Sementara daging sapi, hampir bisa disajikan pada berbagai masakan. Namun, daging kambing sebetulnya cukup populer bagi masyarakat Timur Tengah. Rasa daging kambing juga tidak kalah lezat dengan daging sapi. Ada beberapa alasan juga mengapa kamu perlu mempertimbangkan untuk mengonsumsi daging kambing. 

Dalam tiga ons daging kambing, terdapat sekitar 122 kalori, 0,79 gram lemak jenuh dan 3,2 miligram zat besi. Sementara daging sapi dalam jumlah yang sama mengandung 179 kalori, 3 gram lemak jenuh, dan 2,9 miligram zat besi.

Kesimpulannya, daging kambing memiliki lebih banyak zat besi, protein yang sebanding dan kadar lemak jenuh, kalori, dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi dan ayam. Jadi, daging kambing jelas mengandung nutrisi yang lebih unggul.

Cara untuk mendapatkan manfaat daging kambing secara maksimal, maka kamu juga perlu mengetahui cara pengolahan yang tepat. Salah satunya dengan memasak daging kambing pada suhu rendah agar daging kambing tidak mengering. Salah satu metode pengolahan daging kambing yang terbaik adalah dengan memanggangnya dengan melibatkan cairan tambahan seperti air, anggur atau susu.

Meskipun daging sapi memiliki beberapa keunggulan, namun bukan berarti daging sapi tidak baik untuk kesehatan. Daging sapi memiliki manfaatnya seperti mengandung protein untuk pembentukan massa otot dan baik untuk dikonsumsi saat masa pertumbuhan anak-anak guna mempertajam daya ingat lewat kandungan B kompleksnya. Daging sapi juga mampu memelihara sistem saraf pusat melalui kandungan omega-3 serta peningkatan sel darah merah.