Jadi Aktivis LGBT, Rahayu Saraswati di Komentari Warga Tangsel

Grahanusantara.co.id, Tangerang Selatan – Perilaku Lesbian, Gay, Bisex dan Transgender (LGBT) yang saat ini masih menjadi wacana publik di Indonesia, saat masih menuai pro dan kontra. Selain belum adanya aturan yang legal terkait hal tersebut, perilaku itu juga dinilai banyak kalangan, sebagai perilaku yang menyimpang.

Namun demikian, tidak sedikit masyarakat yang terhimpun dalam beberapa organisasi seperti NGO, yang aktif dan mendukung penuh agar perilaku LGBT di Indonesia tersebut, diberikan ruang dan dilegalkan di Indonesia. Salah satunya dari Kaukus Pancasila DPR RI.

Sementara itu, tidak sedikit juga kalangan masyarakat yang menolak perilaku LGBT agar tidak dilegalkan, dan menilai bahwa perilaku tersebut, merupakan bagian dari perilaku yang menyimpang secara norma masyarakat dan norma agama.

Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Guruh Purnama, Rabu (12/08) menilai, wacana LGBT merupakan tindakan menyimpang, baik dilihat dari cara pandang mana pun.

Ia mencontohkan, dalam cara pandang semua agama, perilaku LGBT tidak diperbolehkan, terutama dalam ajaran Islam. Begitu juga dalam cara pandang Medis, Guruh mengatakan, hal tersebut masuk dalam bagian penyakit. Ia mengamini penjelasan dokter Boyke, yang sebelumnya pernah membahas terkait bahayanya LGBT.

“Kalau menurut saya LGBT inikan penyakit, kalau dari segi masyarakat, jelek. Agama juga sudah melarang perilaku LGBT. Dari segi medis juga, dokter Boyke pernah bahas itu, bahwa LGBT itu penyakit. Ada beberapa negara yang membolehkan LGBT ada juga negara yang melarang LGBT termasuk Indonesia.” Kata Guruh.

Seperti diketahui, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo adalah salah satu orang yang aktif menyuarakan, betapa pentingnya negara, mengakomodir kaum-kaum LGBT.

Dalam Kaukus Pancasila DPR itu, Saras yang saat ini maju sebagai calon Wakil Walikota Tangerang Selatan itu mendampingi Muhammad itu, secara lantang bicara hal tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Guruh yang juga salah satu kader aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat itu menjelaskan, sangat disayangkan ketika ada salah satu calon Walikota atau Wakil Walikota di Tangerang Selatan, yang aktif menyuarakan persoalan LGBT agar dilegalkan.

“Bisa hancur kalau punya walikota atau wakil walikota yang pro terhadap LGBT. Itu rusak, jangan. Ahmad Dani itu salah satu politisi yang membolehkan LGBT, kalau misalkan ada calon Walikota atau Wakil Walikota yang menyuarakan LGBT bahaya, rusak. Karena Indonesia inikan mayoritas Islam,” jelas Guruh.

Sementara itu, di tempat terpisah, Andari (37) salah satu warga Semanggi II Cempaka Putih, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan, tidak sepakat, apabila perilaku LGBT dilegalkan, begitu juga apabila ada Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, yang getol dan mendukung agar LGBT itu dilegalkan.

“Ya gak sepakat lah, LGBT bertentangan dengan ajaran agama, dan juga penyakit yang bisa menular, itu seharusnya diobati bukan dilegalkan, saya sebagai warga Semanggi II, Kelurahan Cempaka Putih jelas gak sepakat dan gak akan dukung kalau ada calon Walikota atau Wakilnya mendukung LGBT.” Kata Andari, Rabu (12/08) saat berbincang dengan Jurnalis di depan Masjid Al-Muhajirin, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Informasi, Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati adalah salah satu tokoh Partai Gerindra, yang aktif menyuarakan persoalan LGBT agar diberikan ruang oleh negara. Saat ini, Rahayu panggilan akrabnya, di calonkan sebagai Wakil Walikota Tangerang Selatan, mendampingi Muhammad.

Muhammad dan Rahayu Saraswati saat ini sudah diusung oleh Partai Gerindra, PDI Perjuangan, NasDem, dan Hanura. Sebelumya, Muhammad sendiri adalah mantan Sekertaris Daerah Kota Tangerang Selatan. Sementara Rahayu Saraswati adalah Keponakan Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

Dalam debutan Pilkada Tangerang Selatan 2020 yang akan digelar pada bulan Desember mendatang ini. Sudah ada tiga pasangan calon yang akan berkontestasi.

Diantaranya, Benyamin-Pilar Ichsan Saga diusung Partai Golkar dan PPP, Muhammad-Saraswati Rahayu diusung Partai Gerindra, PDI Perjuangan, NasDem dan Hanura. Siti Nur Azizah-Ruhamaben diusung Partai Demokrat dan PKS.

Sementara itu, saat ini untuk partai yang belum memberikan dukungan kepada pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Tangerang Selatan diantaranya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).