Kaitan Depresi dan Gangguan Pencernaan

Grahanusantara.co.id – Depresi bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Keluhan perut yang paling sering terkait dengan kecemasan dan depresi adalah sindrom iritasi usus besar (IBS). Penjelasannya adalah tubuh dapat secara langsung memengaruhi pikiran. Bukti tersebut mengarahkan para peneliti untuk mencatat bahwa kondisi perut seseorang dapat secara langsung memengaruhi cara mereka berpikir dan berperilaku. 

Susunan bakteri di usus dapat memengaruhi kesehatan emosional. Saluran pencernaan ternyata sangat sensitif terhadap gejolak emosi. Inilah mengapa saat saat merasa kesal reaksi tubuh pertama adalah mual secara fisik, kehilangan nafsu makan, atau lari mencari makanan yang menenangkan.

Ini membuktikan kalau otak dan sistem pencernaan sangat erat kaitannya, sehingga masalah perut bisa menjadi penyebab atau akibat dari kecemasan, stres, atau depresi. Saat kamu mengalami depresi, kamu mungkin mengalami gejala pencernaan, seperti:

  1. Gangguan lambung.
  2. Tidak nafsu makan.
  3. Kram.

Jika gangguan pencernaan yang kamu alami diakibatkan oleh kondisi depresi, penanganannya adalah dengan menangani depresi. Penanganan bisa dilakukan dengan terapi bicara, pelatihan relaksasi, dan kerja kesadaran seperti meditasi, serta meningkatkan kesehatan emosional.