Awas, Memperirit Motor Injeksi Beresiko Fatal

grahanusantara.co.id – Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan sepeda motor injeksi, salah satunya pengebutan bahan bakar yang dipastikan lebih sempurna ketimbang karburator. Sehingga pembakarannya dapat menjadikan motor injeksi lebih irit.

Seperti yang telah kami himpun dari berita Kompas, bahwa Kepala Mekanik AHASS Daya Adicipta Motor (DAM) Wahyudin, mengatakan, bahwa beberapa cara membuat motor lebih irit, salah satunya dengan menganti injektor.

“Banyak cara, salah satunya bisa ganti injektor dengan flowrate yang lebih rendah, open filter udara, intake manifold dikecilin dengan catatan setelan bensin tidak ditambah,” kata Wahyudin, kepada wartawan kompas.com, Sabtu (1/2/2020).

Wahyudin mengatakan, setingan Air Fuel Ratio (AFR) atau campuran bensin dan udara dari pabrik berkisar di angka 13-14 : 1. Jadi risiko yang terjadi, kalau dibuat lebih irit maka dapat berpengaruh pada mesin.

“Jadi kalau dibuat lebih irit lagi efeknya bisa brebet, mesin panas, bahkan bisa overheat dan rontok mesinnya,” ungkapnya.

ATR  merupakan syarat terjadinya pembakaran yang baik. Sebab jika campuran udara dan bahan bakar kurang baik atau seimbang, maka membuatnya sulit terbakar walau  sudah dikompresi.

lajutnya, Wahyu mengatakan, saat ini di bengkel resmi AHASS di tempat dirinya bekerja, jarang ada permintaan untuk memperirit motor, malah sebaliknya, motor dibuat sedikit boros lagi, agar lebih bertenaga.

“Jarang ada permintaan konsumen motor dibuat irit, yang banyak malah diborosin supaya tambah tenaga,” pangkasnya.

Komentar