Penunjukan Aulia Rahman Akan Ada Polemik Di Partai Gerindra

Grahanusantara.co.id – Beberapa hari yang lalu Partai Gerindra menyatakan mengusung Bobby Nasution dan Aulia Rahman di Pilkada Kota Medan pada Desember 2020 mendatang. Walaupun secara resmi surat rekomendasi belum dikeluarkan tetapi pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Sehingga dari pernyataan itu nampaknya akan menjadi polemik ditubuh Partai Gerindra, disebabkan Suryani Paskah Naiborhu Kerabat Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan meradang saat mengetahui bukan dirinya yang akan diusung Partai Gerindra sebagai pasangan Boby di Pilkada nanti, padahal ia telah mengikuti tahapan seleksi calon Wakil Walikota melalui Partai Gerindra.


Suryani mengatakan “ ia telah menyerahkan semua berkas pendaftaran ke Kantor DPC Partai Gerindra Kota Medan pada 15 November 2019 lalu. Saya pun diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misi, dilanjut fit and proper test dan penyerahan hasil survei yang dihadiri langsung Pak Gus Irawan.” Ujarnya.

Putri dari Partumpuan Naiborhu mengatakan, niatnya maju di Pilkada Medan diawali satu kebenaran yakni mengikuti mekanisme partai. Sikap tersebut ia ambil sebagai bentuk penghormatan kepada Partai Gerindra. Ia bahkan telah membuat tagline “Medan Menang dan Maju Perempuan Medan” untuk kampanye bahkan tahap sosialisasi di masyarakat kian ia tingkatkan karena ia melihat hasil survey bahwa paling tinggi persentasenya adalah dia.

Berdasarkan hasil survey dari tujuh orang yang mendaftarkan diri sebagai calon wakil wali kota ke Partai Gerindra, survei tingkat elektabilitasnya paling tinggi yakni Suryani mencapai 24 persen.
Sementara H Zainal Arifin mendapatkan 15 persen, Rusdi Sinuraya 14 persen, dan Kol (Purn) Indra Junjungan Nasution mendapatkan14 persen. Sedangkan Nezar Djoeli medapatkan 12 persen, Putrama Alkhairi 10 persen, Hamdani Simbolon 7 persen dan Aditya Pranata mendapatkan 4 persen.