Grahanusantara.co.id – Generasi Millenial dari simpatisan/relawan pendukung pasangan calon yang berbeda bertemu menyahuti pilkada tahun 2020 yang akan datang sekitar pukul 21.30 wib, bertempat di warkop netral Jl.SM. Raja , Rantauprapat Kab. Labuhanbatu, Sumatera Utara (01/08/2020)
Pertemuan generasi millenial ini diinisiasi/dipelopori oleh Fitrah Anugrah Ritonga, melalui komunikasi dengan sahabat sahabat millenial yang esensinya berbeda pilihan. Beliau menegaskan bahwasanya ” Beda plihan itu hak, dan bersatu meskipun berbeda itu adalah kewajiban kita sebagai pemuda labuhanbatu, pilkada kali juga merupakan ajang kebaikan oleh karena itu harus bersifat santun dan damai”. Tuturnya kepada awak media.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dirga Simbolon (Ketua PSC Labuhanbatu) selaku simpatisan pasangan calon Beraksi, Heriyandi Pasaribu (Kader IPK) selaku simpatisan dari pasangan calon ERA, Rika Simanungkalit (Wapresma ULB) selaku simpatisan dari pasangan calon ASRI, Roby Zulpandi (Tokoh Pramuka Nasional) selaku simpatisan dari pasangan calon Suheri-Irwan dan beberapa aktivis mahasiswa serta generasi millenial peduli Labuhanbatu. Simpatisan dua kandidat paslon lain seyogyanya ingin hadir, namun karena ada kesibukan yang sifatnya mendadak tidak bisa hadir.
Dalam kesempatan tersebut ada beberapa butir point yang telah disepakati bersama diantaranya, beasiswa tetap digulirkan dengan inovasi yang lebih baik, serta pembinaan prestasi terhadap generasi millenial agar diakomodir secara intensif, dan menolak hoaks yang beredar di media sosial jelang pilkada. Itu harapan semua generasi millenial selaku simpatisan pasanga calon yang didukung masing-masing, siapapun bupati yang terpilih nantinya.
Seluruh generasi millenial yang hadir juga mengungkapkan ” bahwasanya pilkada kali ini harus beradu ide dan gagasan, karena seluruh pasangan calon yang bertarung dalam kontestasi pilkada adalah putra/putri terbaik Labuhanbatu.” Lanjut Fitrah
Di kesempatan yang sama, seluruh generasi millenial yang berhadir juga mengajak semua generasi muda untuk peduli dalam membangun kabupaten Labuhanbatu, kedepan dengan semangat silaturahmi/diskusi seperti akan kita lakukan lagi, karena kerinduan kita sebagai mahasiswa ataupun generasi muda untuk duduk bersama membicarakan ide dan gagasan dalam peran pemuda untuk kabupaten Labuhanbatu.
Terakhir ia menutupnya, “semoga kita sebagai pemuda/ generasi millenial terus bergandengan tangan dan melangkah secara bersama-sama dalam memajukan kabupaten Labuhanbatu, kita kerucutkan persamaan meskipun kita berbeda untuk memajukan kabupaten yang kita cintai ini.” Tandasnya.
