Pertanyakan Kebijakan Ekport, Percha Leanpuri : Perlu Ada Aturan Yang Jelas

Graha Nusantara – Percha Leanpuri selaku anggota Komisi VI DPR dapil Sumatera Selatan, meminta Kementerian Perdagangan agar meninjau kembali kebijakan tentang eksport perdagangan dan pertanian.

Khususnya daerah-daerah yang pemasukan utama masyarakatnya dari sektor ini, seperti halnya Sumatera Selatan.

“Saya ingin tanyakan bagaimana kesiapan Kemendag membantu daerah yang siap menjadi pendongkrak pertumbuhan ekspor,” tegasnya, dalam Raker dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Percha juga memaparkan, bahwa Pemprov Sumsel sudah melakukan MoU dengan Kementan untuk menyiasati ekspor beras. Bahkan Sumsel juga memiliki potensi untuk mengekspor 100.000 ton daging/tahun.

“Kementan sendiri sudah menyiapkan berbagai perangkat dan kemudahan aturan bagi daerah pengekspor komoditas pertanian-peternakan,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut anggota fraksi Partai Nasdem ini, jangan sampai daerah penghasil ini justru malah mendapatkan kesulitan mengekspor, karena tidak ada dukungan konkret dari Kemendag. “Artinya perlu ada aturan main yang jelas dan fasilitas kemudahan ekspor dari pemerintah pusat,” terangnya.

Putri Gubernur Sumsel ini menyarankan agar Kemendag mencontoh kebijakan yang dilakukan Kementan dengan membuat MoU terlebih dahulu dengan daerah yang menjadi eksportir hasil bumi tersebut.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa Provinsi Sumatera Selatan harus menjadi gerbang lumbung pangan nasional karena potensi pertaniannya cukup besar.

Mentan Syahrul Yasin saat menghadiri gerakan tutup tanam padi di lahan rawa, lokasi Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) 2019, di Desa Karang Baru, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Senin. menyatakan untuk mewujudkan itu semua, maka petani harus memanfaatkan fasilitas yang ada.

Bukan hanya itu, katanya lagi, dengan melihat potensi pertanian yang sedemikian rupa di Bumi Sriwijaya, juga setuju jika Provinsi Sumsel menjadi daerah pengekspor pangan di Indonesia.

Karena itu, Mentan mengajak para petani berani mengeksplorasi diri menjadi petani-petani modern dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan.

Dalam kunjungan tersebut, Mentan juga melakukan pengolahan lahan dengan kendaraan roda empat bersama warga. Mentan juga memberikan ratusan unit bantuan alat-alat pertanian dan benih.

Selain itu, Mentan mensosialisasikan alat-alat pertanian modern seperti drone penaburan benih, drone pemupukan dan penyiraman.

Komentar