7 Tips Jitu Memilih Rumah Kontrakan Nyaman dan Sesuai Kebutuhan

Grahanusantara.co.id – Mencari rumah kontrakan bukanlah perkara sulit, tetapi mencari kenyamanan dalam mengontrak rumah itu menjadi halnyang harus dipikirkan.

Berikut ini, ulasan tips jitu tentang bagaimana mencari rumah kontrakan yang nyaman dengan kebutuhan kita.

1. Cari yang dekat dengan tempat kerja

Bagi pasangan muda yang ingin cari rumah kontrakan, sebaiknya jangan cari yang jauh-jauh. Kalau bisa cari yang dekat dengan tempat kerja. Selain bisa hemat biaya transportasi, kalian tidak perlu takut sama yang namanya datang terlambat. Jarak yang dekat akan memudahkan kalian untuk sampai tepat waktu atau bahkan lebih cepat.

Untuk harga sewanya memang lebih mahal, tapi kalau dihitung-hitung dengan total biaya transport yang akan kalian keluarkan dalam satu bulan, jumlahnya pasti tak jauh beda. Jika kalian menemukan rumah kontrakan yang dekat dengan tempat kerja, sebaiknya jangan pikir panjang. Segera ambil dan hubungi pemilik rumah sebelum rumah tersebut menjadi hak milik orang lain.

2. Dekat dengan pasar tradisional

Meski supermarket sudah tersebar dimana-mana, tapi kalian tak boleh melupakan pasar tradisional begitu saja. Apalagi kalau kalian ingin menekan budget bulanan. Pasar tradisional sangat membantu, karena harga bahan makanan yang dijual di pasar jauh lebih murah daripada di supermarket. Perbedaan harganya juga tidak tanggung-tanggung, lho! Per itemnya saja bisa berbeda Rp 2000, dan kalau dikalikan dengan 10 item, totalnya menjadi Rp 20.000. Cukup lumayan, bukan?

Maka dari itu, manfaatkan keberadaan pasar tradisional ini dengan baik. Kalau kalian ingin mendapatkan bahan makanan yang segar, coba datang lebih pagi yaitu sekitar jam 5. Karena biasanya penjual baru akan beres-beres barang dagangannya pada jam segini.

3. Kondisi bangunan secara menyeluruh

Jangan cepat tergiur dengan harga rumah kontrakan yang murah. Kalian tetap harus memperhatikan kondisi rumah tersebut secara menyeluruh. Mulai dari genteng, cat dinding, lantai, hingga bagian kelistrikan yang terhubung dengan rumah. Jangan sampai, hanyak karena sewa rumah yang sangat murah, rumah kontrakan yang akan ditempati justru harus direnovasi karena banyak sisi yang rusak.

Selama mengontrak, rumah tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab kalian selaku penyewa rumah. Jadi, jangan ragu untuk melakukan pengecekan secara mendetail sebelum deal dengan pemilik rumah, ya!

4. Rawan banjir atau tidak

Perhatikan pula kawasan rumah kontrakan yang ingin kalian tempati. Apabila kawasan tersebut rawan banjir, sebaiknya jangan mengontrak di sana. Selain merugikan secara materi, juga merugikan tenaga karena kalian wajib membersihkan rumah tersebut setiap kali dilanda banjir. 

Sebagai solusi, pilih lah rumah yang berada di dataran tinggi karena lebih aman dari risiko banjir. Dengan demikian, kalian tidak perlu was-was lagi setiap kali hujan datang karena rumah dijamin aman. 

5. Luas halaman rumah

Mencari rumah kontrakan yang memiliki halaman luas sangat sulit, apalagi di era sekarang. Bahkan kebanyakan rumah sudah tak punya halaman lagi. Padahal rumah yang memiliki halaman cukup menguntungkan, karena kalian bisa memanfaatkannya sebagai lahan usaha. Misalnya membuka warung gas elpiji, counter pulsa, pembayaran token ataupun air.

Selain itu, rumah yang mempunyai halaman jauh lebih safe karena ada jarak pemisah antara rumah dan kendaraan yang berlalu lalang di depan rumah. Sehingga, kalian bisa mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Suasana lingkungan di sekitar rumah kontrakan

Rumah kontrakan yang kalian dapatkan bagus? Syukur lah, tapi jangan lupa perhatikan kondisi lingkungan di sekitar rumah. Mulai dari keamanan, kebersihan, keramah-tamahan tetangga, dan sikap kekeluargaannya. Sebab kenyamanan dan ketenangan hidup kalian akan sangat bergantung dari kondisi di lingkungan. Apalagi kalian bakal tinggal dalam waktu yang lumayan lama di sana.

Untuk mengetahui suasana di lingkungan yang sebenarnya, sebaiknya lakukan survey. Atau bisa juga tanyakan kepada salah satu tetangga untuk informasi lebih lengkap dan terpercaya.

7. Mekanisme pembayaran uang kontrakan

Hal lain yang tak kalah penting adalah mekanisme pembayaran uang kontrakan. Kebanyakan kontrakan dibayar setiap 6 atau 12 bulan sekaligus, tapi tidak menutup kemungkinan kalau pembayarannya sekali sebulan saja. 

Terkait pembayaran kontrakan, kalian bisa tanyakan langsung kepada pemilik rumah. Jangan ragu untuk melakukan negosiasi pembayaran apabila mekanismenya dirasa kurang sesuai dengan keinginan kalian.