Tata Cara Mandi Junub Sesuai Anjuran Rasul

Grahanusantara.co.id – Mandi besar atau mandi junub, biasanya membersihkan diri seusai haid, nifas, dan bersyahwat. Artikel kali ini membahas tentang, tata cara mandi wajib lengkap bagi pria dan wanita sesuai hadis Rasulullah SAW:

1. Diawali membaca doa niat mandi wajib. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara.

2. Agar sesuai sunnah Rasulullah, mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai 3 kali. Hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari najis.

3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar dan lain–lain.

4. Mengulangi mencuci kedua tangan. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.

5. Berwudhu. Setelah itu berwudhu seperti tata cara wudhu saat akan melakukan salat.

6. Menyela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah dicelup ke air sampai menyentuh bagian kulit kepala.

7. Membasahi kepala dengan mengguyurnya tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air.

8. Setelah itu membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai dari bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri.

Saat melakukan rangkaian tata cara mandi wajib, pastikan juga lipatan kulit atau area mana saja dari tubuh yang tersembunyi ikut dibersihkan. Tata cara mandi wajib bagi wanita setelah haid dan nifas, serta pria yang bersyahwat itu sebenarnya sama saja.

Perbedaannya hanya pada doa niat yang harus dibaca sebelum melakukan mandi wajib. Selain itu, wanita tidak perlu menyela pangkal rambut. Wanita bahkan tidak perlu membuka jalinan atau ikatan rambutnya.