Hadits Tentang Jihad Merawat Kedua Orang Tua –  Arab dan Terjemahan

Graha Nusantara, Jakarta – Berbakti kepada orang tua merupakan suatu keharusan. Salah satu cara berbakti kepada orang tua yang masih hidup adalah merawatnya.

Merawat orang tua yang masih hidup sama dengan berjihad. Sebab, ridho Allah berada di ridho orang tua.

Berikut hadits mengenai jihad merawat kedua orang tua beserta terjemahannya :

عن عَبْد اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَحَىٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ

Terjemahan : “Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ra, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw lalu meminta izin untuk berjihad. Rasulullah saw bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ ‘Masih,’ jawabnya. Rasulullah saw mengatakan, ‘Pada (perawatan) keduanya, berjihadlah,’” (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).