Ini Kata Luhut Soal Kasus Korupsi Timah yang Seret Harvey Moeis hingga Helena Lim!

Graha Nusantara, Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tanggapannya terkait kasus korupsi timah. Kasus ini menyebabkan belasan orang menjadi tersangka, termasuk didalamnya Harvey Moeis hingga Helena Lim.

Tak sampai disitu, penambangan liar pada kasus ini menyebabkan kerugian lingkungan yang ditaksir menyentuh angka Rp271 triliun. Luhut menyampaikan kasus tersebut menjadi pembelajaran besar, terutama pengembangan sistem digitalisasi untuk pendataan di sektor pertambangan, yakni SIMBARA (Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara).

“Saya sangat menyayangkan praktik kasus korupsi timah yang terjadi kali ini, mengingat kami sedang menyempurnakan SIMBARA sehingga mampu mengintegrasikan seluruh data pertambangan di Indonesia. Tetapi hal ini sekaligus menjadi pembelajaran bagi kami semua untuk segera merampungkan digitalisasi satu data minerba tersebut,” kata Luhut, dikutip dari akun Instagram @luhut.pandjaitan, Kamis (4/4/2024).

“Kasus timah ini memang pembelajaran buat kita semua. Jujur mungkin kita agak terlambat dalam mendigitalisasi hampir semua dengan SIMBARA,” tambah Luhut.

Luhut akan mendorong senua kementerian/lembaga (KL) untuk mengintegrasikan sistem ke dalam SIMBARA. Hal tersebut seperti yang dilakukan bagi komoditas batubara, oleh karena itu data batubara di Indonesia menjadi lebih transparan.

“SIMBARA ini telah berhasil kita lakukan untuk batu bara sehingga batu bara kita tahu persis asalnya dari mana, jumlahnya berapa, region dan seterusnya kita tahu. Dengan begitu kita dapat menarik pajaknya dan royaltinya dgn benar. Karena dia tidak bisa ekspor tanpa melakukan itu semua. Jadi itu semua dilakukan secara otomatis,” terangnya.

Kini, pemerintah sedang memfokuskan pengintegrasian data-data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ke dalam sistem SIMBARA. Nantinya, komoditas timah juga akan dimasukan ke dalam sistem menyusul batu bara.

“Sekarang saya sedang mengejar di ESDM supaya di ESDM semuanya selesai. Untuk itu nanti kita akan masukan itu segera Timah masuk ke dalam sistem ini,” jelas Luhut

“Timah masuk ke sistem ini kita bisa men-trace asalnya timah dari mana, tempat yang benar nggak, kalau sudah tempat benar, sudah bayar pajak belum, bayar royalti belum,” ujarnya.