Dinilai Terlalu Banyak, Erick Thohir akan Pangkas Jumlah Produk Bensin

Grahanusantara.co.id – Erick Thohir selaku Menteri BUMN menilai sembilan jumlah produk BBM terlalu banyak dan akan memangkas jumlah produk BBM di Pertamina.

“Sama juga di hilir, sinergi. Kan, udah ada produknya. Ke depannya, bukan enggak mungkin harga turun, produk ini kita kurangi jumlahnya supaya enggak bikin bingung masyarakat,” ucap Erick dalam konferensi pers virtual, Jumat (12/6/20).

Erick menjelaskan pengurangan jumlah produk ini bisa berdampak positif. Ia mencontohkan biaya pengangkutan bisa disederhanakan lantaran tiap mengangkut, truk BBM perlu dicuci sebelum bisa digunakan kembali.

Secara tidak langsung jika jumlah BBM tetap sembilan, maka jumlah truk yang terlibat akan banyak juga. Meski demikian, Erick enggan merinci detail rencana ini.

Yang pasti, ia mengaku kebijakan ini sudah dibicarakan bersama direksi-komisaris berikut tim independen. Ia menyerahkan hal itu pada manajemen Pertamina.

“Kalau 9 (produk) kan 9 kali kirim. Kalau 5 (produk) 5 kali kirim. Ini nanti Pertamina yang mikirin,” ucap Erick.

Di samping BBM, Erick juga menyoroti produk Pertamina yang tak kalah berpotensi. Salah satunya oli. Ia juga meminta Pertamina membenahi produk ini sampai pada urusan marketing trading.

“Ini kita mau konsolidasikan jadi strategis. Jangan terpisah. Contoh dalam distribusi produk. Kita mesti cari jalan seefisien mungkin kan. Isu logistik akan jadi kendala apalagi merek minyaknya kebanyakan. Termasuk sinergisitas distribusi termasuk oli,” ucap Erick.

Dikutip dari Pertamina.com, produk BBM Pertamina terdiri dari 5 produk gasoil (Pertamax Racing, Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, dan Premium) dan 3 produk solar (Pertamina Dex, Dexlite, dan Solar).