Laporan Kasus Iing Tak Dihiraukan Demokrat Banten, Mahasiswa Pandeglang Gelar Demo di DPP

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Chat anggota DPRD Pandeglang dari partai Demokrat, Iing Andri Supriadi dengan seorang pemuda desa Mekarsari bernama Mukhlas di aplikasi WhatsApp yang belakangan viral di Facebook, disorot banyak pihak, dari mulai pengamat, sampai mahasiswa.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Pandeglang Raya, Selasa (09/06) merespon hal tersebut dengan jalur aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Jl. Proklamasi No 41, Pegangsaan Jakarta Pusat.

“Hari ini kami datang ke kantor DPP Partai Demokrat sebagai bentuk kekecewaan kami kepada kader partai ini (Demokrat) yang saat ini duduk di DPRD. Karena dia telah mengabaikan aspirasi masyarakat. Partai gagal mendidik kadernya, sehingga melahirkan dewan-dewan karbitan di DPRD Pandeglang,” kata Koordinator Aksi, Mukhlas berorasi di depan kantor DPP Partai Demokrat, Selasa (09/06).

“Kami sebelumnya telah melayangkan laporan ke DPC, namun laporan tersebut tidak di gubris oleh DPD Demokrat Banten, kami curiga antara DPD Banten dan saudara Iing ada main mata, sehingga laporan tersebut tidak digubris,” teriak Mukhlas dalam orasinya.

Dalam aksi tersebut, puluhan mahasiswa itu memberikan tiga tuntutan kepada DPP Partai Demokrat. Pertama, mahasiswa meminta agar DPP Partai Demokrat segera memberikan sanksi tegas terhadap wakil komisi III DPRD Pandeglang dari partai Demokrat, Iing Andri Supriadi, yang dinilai tidak paham tupoksi dan cara kerja anggota legislatif.

Kedua, mahasiswa juga meminta agar, DPP Partai Demokrat segera mengevaluasi kinerja DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, yang dinilai enggan merespon laporan Gerakan Pemuda Mekarsari terkait kasus Iing Andri Supriadi yang mengabaikan aspirasi masyarakat yang sebelumnya sudah diberikan kepada DPC Partai Demokrat Pandeglang.

Poin ketiga dalam tuntutan mahasiswa Pandeglang tersebut, mereka meminta agar DPP partai Demokrat segera mengevaluasi anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi Demokrat, yang terkesan tidak paham dengan tupoksi dan cara kerjanya di legislatif. Aksi mahasiswa tersebut sempat memanas, lantaran mahasiswa mencoba memblokir jalan dan membakar karton di depan kantor DPP Partai Demokrat.

Namun aksi tersebut berhasil redam, ketika pihak DPP Partai Demokrat membuka ruang dialog dengan massa aksi. Seperti diketahui, nama Iing Andri Supriadi, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Pandeglang dan Ketua Fraksi Partai Demokrat itu viral di akun Facebook dan di hujat warga nitizen, karena pernyataannya yang acuh terhadap keluhan warga desa Mekarsari tersebut.

Seperti terlihat pada sebuah tangkap layar yang di posting oleh akun Facebook Mukhlas, seorang warga desa Mekarsari bernama Mukhlas itu mengeluhkan kondisi jalan rusak yang selama 20 tahun tidak dibangun, dan meminta pada anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) tersebut, agar memperjuangkan pembangunan jalan di desa tersebut.

Namun, sikap anggota Dewan tersebut, seperti terlihat dari tangkap layar yang viral di akun Facebook itu menegaskan bahwa dirinya hanya mewakili warga yang memilihnya saja pada saat pencalonan, bagi warga yang tidak memilihnya di Pileg 2019 lalu, bukan termasuk warga yang Ia wakili suaranya di DPRD Pandeglang.