Titik Karhutla Terus Bertambah, KemenPPPA Sarankan PJJ

Graha Nusantara, Jakarta – Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan (KemenPPPA) Amurwani Dwi Lestariningsih memberikan saran kepada pemerintah daerah agar menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) khusus wilayah terdampak kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Pada wilayah Sumatera Selatan sampai Jambi akhir-akhir ini mengalami peningkatan titik karhutla.

Bahkan kualitas udara sempat di titik beracun. Amurwani menilai anak-anak berhak memperoleh hak kesehatan, oleh karena itu PJJ menjadi pilihan sementara dalam mencegah risiko terkan infeksi saluran pernapasan akut sampai kemungkinan penyakit lain yang dapat berakibat fatal.

“Itu menyangkut hak kesehatan ya, hak kesehatan tidak hanya orang dewasa tapi khususnya anak-anak. Mengapa? Karena gini, situasi lingkungan yang tidak kondusif itu juga akan merusak sistem pernapasan kita terutama anak-anak,” terangnya, Jumat (10/6/2023).

“Nah, ketika sistem pernapasan tidak bisa berkembang dengan baik, tentu akan menganggu produktivitas anak untuk belajar dan bermain. Padahal belajar dan bermain adalah satu kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bila anak-anak telah sempat kembali ke sekolah tatap muka pasca pandemi. Kebijakan penetapan PJJ, menurutnya merupakan hal yang pas dalam menghadapi keadaan darurat asap dari kebakaran hutan.

“Kalau itu anak-anak kan sudah belajar lagi dengan sistem on class ya, luring kembali. Kemarin kita juga bekerjasama untuk kebijakan-kebijakan itu bekerjasama dengan Kemdikbud, Kemenkes, beberapa waktu yang lalu kita juga bekerjasama dengan IDAI untuk bagaimana supaya anak dapat melakukan pendidikan seperti biasanya meskipun dalam situasi dan lingkungan udara yang tidak bagus itu,” ujarnya dia.

“Nah ini yang kemudian kalau menurut dr anak waktu itu ya sementara ya mereka harus di dalam rumah, karena kondisinya tidak bagus untuk paru-paru mereka,” tandasnya.

Penerapan PJJ sementara dianggap dapat menekan kasus ISPA anak agar tak mengalami kenaikan seperti yang sempat dilakukan pemerintah Depok ketika kualitas udara berada di kategori tidak sehat.

“Beberapa sekolah yang melakukan pembelajaran secara daring ya untuk mencegah penyakit-penyakit seperti ISPA itu,” tandasnya.

Komentar