KRL Jakarta-Bogor Padat, Walikota Bogor: Harusnya Di Stop Total

Grahanusantara.co.id, Bogor – KRL Jakarta-Bogor penuh sesak saat PSBB, Walikota Bogor Bima Arya menilai harus ada penyetopan.

“Semestinya setop total KRL,” kata Bima, Jumat (1/5/20).

Bima Arya menuturkan, penerapan jaga jarak atau physical distancing KRL memang sulit dilakukan. Karena itu, dia menyarankan agar KRL disetop.

“Bagaimana mau tanya satu-satu (penumpang KRL), (ada) keperluan apa ke Jakarta? (Penumpang) mana yang boleh, mana yang tidak? Jadi sebaiknya memang stop total (KRL),” sebut Bima Arya.

Dia mengatakan, jika memang operasional KRL tidak dapat disetop, pihak pengelola harus bisa menjamin protokol kesehatan penyebaran virus Corona terlaksana sesuai aturan. Namun, lagi-lagi Bima Arya mengatakan, penerapan protokol kesehatan itu memang sulit dilakukan di KRL.

“Kalau pun operasi (KRL), harus jamin bisa ada pembatasan ketat. Tapi praktiknya kan sulit mengawasi pola pembatasan (KRL) itu,” tuturnya.