Perhatian Pada Sektor Pertanian, Herman Deru Bakal Dianugerahi Pin Emas Abdhi Bhakti Maha Utama Oleh Ketua KTNA Nasional

Graha Nusantara, Oku Timur – Gubernur Sumsel H Herman Deru secara resmi membuka Pekan Daerah (Peda) ke XV Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sumsel yang dipusatkan di Lapangan Koni Gumawang  BK X  Belitang OKU Timur, Rabu (10/5).

Herman Deru memberi apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten OKU Timur yang telah membuat acara Peda ke XV KTNA luar biasa.

“Saya melihat Kabupaten OKU Timur dan masyarakatnya sangat siap untuk melaksanakan acara Peda KTNA ini, yang artinya jajaran pemerintahan di OKU Timur ini luar biasa dan sangat peduli dengan pertanian di Sumsel. Sayaapresiasi kerja kerasnya,” kata Herman Deru.

Terkait dengan diberikannya penghargaan bagi 10 kepala daerah di Sumsel berupa  Adhi Bhakti Tani Nelayan dari  KTNA pusat. Herman Deru menilai, penghargaan yang telah diberikan ersebut merupakan pembuktian konkrit atas sinergitas  antara Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memajukan sektor pertanian.

“Untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada kepala daerah yang telah bekerja untuk memajukan pertanian di Sumsel,” tegasnya. 

Herman Deru berharap  dengan penghargaan yang telah diberukan tersebut akan menjadi pemacu kerja keras para petani  Sumsel.

“Kita jadikan penghargaan ini menjadi semangat kita semua untuk bekerja dan berbuat lebih baik lagi,” ucapnya.

Lebih lanjut Herman Deru mengharapkan  seluruh perta Peda ke XV KTNA tingkat Provinsi  Sumsel  dapat mengingkuti kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Sehingga menghasilkan rekomendasi yang positif bagi kemajuan pertanian Sumsel.

“Saya meminta seluruh peserta jagan sia-siakan kegiatan ini, kita berkomunikasi, konsultasi secara sesama  memecahkan permasalahan pertanian disetiap daerah masing-masing. Pada kegiatan Peda ini harus menghasilkan temuan dan solusi atas permasalhan pertanian di sumsel,” himbaunya.

Kemudian Herman Deru menegaskan masuknya Sumsel dalam  5 besar nasional sebagai daerah penghasil beras  tentu akan terus dipertahankan melalui  perluasan lahan. 

“Saya yakin sumsel akan terus melakukan produktiflfitas produksi padi, perluasan lahan sangat memungkinkan, program pertanian banyak memberikan efek baik bagi kemajuan pertanian,” imbuhnya.

Herman Deru menaruh harapan besar kepada para tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (P2EP) yang dibentuk dalam memberikan pendampingan dalam meningkatkan taraf ekonomi para petani.

“Tenaga pendamping ini sangat kita harapkan sebagai pendamping yang memberikan edukasi kepada para petani dalam meningkatkan produksi sehingga para petani dapat meningkatkan ekonominya,” paparnya.

Lebih jauh Herman Deru mengatakan, Pemprov Sumsel akan terus membuat inovasi-inovasi demi wujudkan Sumsel menjadi daerah mandiri pangan. Melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pagan (GSMP). 

“Kita punya program GSMP yang membuat kita menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Alhamdulillah sejak diluncurkan inflasi kita stabil dan stunting menurun,” tandasnya.

Atas kepeduliannya dan pengabdiannya dibidang pertanian, Herman Deru dalam waktu dekat ini akan diberikan  penghargaan berupa pin emas Abdhi Bhakti Maha Utama dari KTNA Nasional.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KTNA Nasional H. M. Yandi Sofyan Noor dalam acara yang sama.

“Penghargaan secara nasional tersebut kami berikan atas laporan dari para petani dan masyarakat Sumsel, penghargaan ini kita berikan melalui sidang panjang rembug madyah yang memutuskan Gubernur Sumsel mendapatkan pin emas Abdhi Bhakti Maha Utama penghargaan ini akan kita berikan saat Penas di Kota Padang,” kata Yandi.

Sementara itu  Bupati OKU Timur H. Lanosin Hamzah dalam mengaku  bangga atas dijadikannya   OKU Timur sebagai tuan rumah Peda KTNA 2023.

“Mewakili masyarakat OKU Timur kami bangga bisa menjadi tua rumah, sebagai tuan rumah yang baik tentu kami akan berupaya dengan baik agar acara ini sukses,” kata Lanosin.

Selain membuka Peda XV, Gubernur Herman Deru juga berkesempatan melantik dan mengukuhkan kepengurusan Pemuda Tani Nelayan Sumsel dan Perkumpulan Penyuluh Pertanian Swadaya Indonesia (P3SI) Sumsel. (Adv)

Komentar