Pantau Arus Balik, Menhub dan Herman Deru Saling Apresiasi Kinerja pada Mudik 2023

Graha Nusantara, Palembang – Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi melakukan pemantauan terhadap arus balik Angkutan Lebaran Tahun 2023 di Terminal Alang-alang Lebar Palembang, Sabtu (29/4). Menhub menilai pemantauan perlu dilakukan lantaran mudik tahun ini merupakan yang terbesar.

Menhub menyampaikan berdasarkan keterangan pada Rakor terdapat peningkatan signifikan, mulai dari laut penyebarangan yang naik hingga 60%, jalan tol naik hingga 60%, dan LRT naik hingga 30%. Hal tersebut berarti terdapat peningkatan pergerakan masyarakat dan hal tersebut merupakan sesuatu yang membahagiakan.

Meskipun terdapat sejumlah pencapaian baik, Menhub merasa hal tersebut belumlah cukup bagi Sumsel yang merupakan Provinsi percontohan angkutan massal. Dirinya menilai perlu adanya pengawalan dengan baik terhadap kegiatan tersebut.

“Oleh karena itu kita berusaha bersama Pak Gubernur kita ada feeder dari beberapa daerah dan berasama-sama dengan Pemerintah Pusat, Provinsi dan beberapa BUMN akan menambah feeder ini ke Universitas Sriwijaya bahkan saya sudah bicara dengan Rektor Unsri,” ujarnya.

Tak lupa, Menteri Perhubungan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Herman Deru dan masyarakat serta rekan-rekan Perhubungan yang telah bersedia untuk tidak tidur. 

“Semoga yang kita laksanakan dan apa yang diinginkan pak Presiden RI mudik aman dan berkesan berjalan baik,” pungkasnya.

Disisi lain, Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan apresiasinya kepada Kementerian Perhubungan yang dalam hal ini merupakan kepanjangan tangan dari Presiden RI dalam hal manajemen mudik.

“Kita tau bahwa secara kuantitas ada eskalasi tapi kualitas pelayanannya juga kita mengakui. Hampir tidak ada kejadian yang menonjol negatif di wilayah Sumsel baik moda tranportasi darat, laut dan udara, saya ucapakan terima kasih kepada manajemen yang menanganinya,” ucapnya.

Herman Deru turut menyampaikan dukungan Pemprov Sumsel terhadap program-program Menteri Perhubungan RI. Salah satunya menyiapkan insfratruktur contohnya jalan yang nyaman. Dirinya mengungkapkan jika Sumsel merupakan salah satu Provinsi yang kerusakan jalan Provinsinya rendah.

“Jadi jalan nasional dan jalan provinsi ini masuk dalam kategori rendah rusaknya. Apalagi menjelang arus mudik lebaran ini kita kerja keras untuk kenyamanan para pemudik itu,” terangnya.

Dirinya turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Menhub RI karena telah menerima usulannya dalam hal manajemen angkutan mahasiswa Unsri.

“Saya terima kasih Pak Menteri ternyata Kemenhub sangat mengapresiasi usalan saya untuk menajemen angkutan mahasiswa di Unsri. Jadi ternyata pak Menteri menyambut baik dan sudah di koordinasikan dengan beberapa BUMN dan Rektor. Jadi pak Menteri dan Pemprov Sumsel akan mengambil langkah khusus dalam penanganan angkutan mahasiswa ini,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VII Provinsi Sumsel dan Babel Denny Michels Adlan menuturkan keamanan menjadi hal yang utama dalam persiapan mudik hingga saat ini. Terdapat pula 7 posko yang berada di sejumlah wilayah serta 5 posko di Pelabuhan yang disiapkan untuk memantau mudik.

Pada tahun ini terdapat kenaikan jumlah armada bus dari yang sebelumnya 53.389 naik 10% dan menjadi 56.862. terminal alang telah menerima 2000 pemudik hanya pada h-3. Sedangkan terdapat kurang lebuh 1900 kedatangan. Diketahui terdapat pula program mudik gratis. Tak hanya itu, kenaikan juga terlihat pada tol keramasan dan Palindra.

“Untuk tol kerasaman tahun 2022 ada sekitar 210. 038 kendaraan sedangkan di tahun 2023, sebesar 215. 910 ( 3,%). Dan gerbang tol Palindara pada tahun 2022 ada 148.379 kendaraan sedangkan di tahun 2023 ada 242.587 (63,5 persen),” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Menhub RI Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Herman Deru turut melihat secara langsung masyarakat yang akan mudik menggunakan bus serta melakukan pemantauan arus lalu lintas di ruang Pusat Kendali Comand Center BPTD Wilayah VII Sumsel dan Babel.

Komentar