Tawaran Mengajar Kembali Ditolak Guru yang Kritik Ridwan Kamil, Ini Alasannya

Graha Nusantara, Jakarta – Muhammad Sabil Fadhilah, seorang guru yang dipecat setelah kritikannya kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil viral. SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon atau tempat Sabil sebelumnya mengajar membuka pintu untuk Sabil bekerja kembali. Tetapi, tawaran tersebut ditolak Sabil.

“Nggak (mau kembali) karena saya merasa nggak enak sama SMK. Karena kena impact terbawa-bawa atas kejadian ini,” ujar Sabil.

Diketahui, SMK Telkom Sekar Kemuning dinaungi oleh Yayasan Miftahul Ulum. Yayasan menyatakan dapat menerima Sabil kembali dengan catatan Sabil dapat menaati peraturan yang berlaku di sekolah. Sebelum mengkritik Ridwan Kamil dan berakhir dipecat, Sabil telah menerima surat peringatan (SP) sebanyak dua kali dari pihak yayasan.

“Kami membuka kembali seluas-luasnya (bagi Muhammad Sabil Fadhilah) kalau mau mengajar lagi,” ujar Humas Yayasan Miftahul Ulum Kota Cirebon Elis Suswati di Cirebon.

Elis menyampaikan bahwa Sabil telah mengajak di SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon sejak tahun 2020. Sepanjang mengajar Sabil telah menerima dua kali surat peringatan karena masalah etik.

Dua surat peringatan diberikan lantaran ucapan yang Sabil lontarkan kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan SDM SMK Telkom, Cahya Riyadi. Oleh karena itu, pemecatan Sabil bukanlah semata-mata karena kritik Sabil kepada Ridwan Kamil di medsos.

“Pada dasarnya tidak ada yang tiba-tiba. Semuanya merupakan rangkaian dan kebetulan kalau secara tertulis, ini adalah surat yang ketiga untuk Pak Sabil,” ujar Cahya di Kota Cirebon.

Surat peringatan pertama, Sabil terima pada September 2021 terkait dengan pelanggaran etika. Sedangkan surat peringatan kedua, diberikan kepada Sabil pada Oktober 2021.

Komentar