Tuntut Ganti Rugi, Ratusan Orang Sambangi Kampus UIII

Graha Nusantara, Jakarta – Ratusan orang menyambangi pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) untuk menuntut ganti rugi. Ratusan orang tersebut terdiri dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Rakyat Anti Mafia Tanah (KRAMAT), tokoh masyarakat dan ratusan ahli waris tanah hak milik adat Kampung Bojong-Bojong Malaka Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya.

“Kami berdasarkan buku letter c atau buku catatan yang menjadi bagian dokumen Pemda dan tercatat nama-nama pemilik hak tanah adat Kampung Bojong-Bojong Malaka,” ujar Yoyo.

Ricuh pun tak dapat dihindarkan ketika unjuk rasa sedang berlangsung Kericuhan membuat gerbang UIII menjadi jebol karena massa yang memaksa masuk. Polisi hingga TNI turun untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

Sejumlah ahli waris yang melakukan unjuk rasa turut membawa karton dengan bertuliskan berbagai tulisan. Tulisan tersebut diantaranya ‘Bayar atau Keluar dari Tanah Kami’ dan ‘Diam Ditindas atau Bangkit Melawan’.

Kertas lainnya bertuliskan ‘Ahli Waris H Dulgani H Pulung, Girik C.7 Luas 6.130 M2, Bayar atau Keluar dari Tanah Kami’.

Salah satu ahli waris dari Dulgani H Pulung, Ali Firdaus yang merupakan salah satu ahli waris menyampaikan pemerintah berjanji akan mengganti rugi lahan hak ahli waris. Tetapi sayangnya janji tersebut tak kunjung terealisasi.

“Kami tidak mau dibodoh-bodohi, kami hanya menuntut hak kami selaku ahli waris,” ujar Ali.

Komentar