Graha Nusantara, Jakarta – Perempuan yang berada di mobil Audi dalam kecelakaan di Jala Raya Bandung, Cianjur yang menewaskan mahasiswi Universitas Suryakencana memberikan pengakuannya.
Perempuan tersebut bernama Nur. Nur merupakan penumpang mobil audi A6. Dirinya menuturkan suaminya lah yang merupakan seorang polisi yang memberikan izin untuk masuk kedalam iring-iringan.
“Saya teleponan, janjian sama suami di tempat makan. Setelah itu suami saya ikut iring-iringan. Akhirnya saya ikut (iring-iringan polisi), atas izin suami saya,” ujar Nur, Minggu (29/1/2023).
Nur menyampaikan jika dirinya seorang istri dari polisi yang berinisial D.
“Saya istrinya, iya polisi. Inisial D,” beber Nur.
Nur menyampaikan jika mobil yang digunakannya merupakan milik sang suami karena pada saat itu mobil miliknya tengah dalam perbaikan di bengkel.
“Saya dipinjamkan karena mobil saya di bengkel. Saya baru tiga kali pakai mobil ini. Saya tidak tahu tipenya tapi warna hitam,” ujarnya.
Disisi lain, sopir mobil Audi A6, Sugeng (43), memberikan keterangan yang berbeda, dirinya menegaskan bahwa mobilnya tak memaksa masuk secara liar ke dalam iring-iringan mobil polisi.
Dalam kasus ini, sopir mobil Audi A6, yakni Sugeng, kini telah berstatus sebagai tersangka. Polisi berpendapat jika Sugeng-lah yang menyebabkan mahasiswi Cianjur tewas.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, menyampaikan mobil Audi A6 merupakan mobil yang diduga melindas dan menyebabkan Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi FH Universitas Suryakencana (Unsur) tewas.
“Jadi bukan Audi A8, tetapi Audi A6. Awalnya diduga A6 karena CCTV buram. Setelah dikonfirmasi kepada berbagai pihak, diketahui itu mobil A6. Meskipun pada mobilnya terdapat juga emblem Audi A12,” ujar Doni.
Dirinya membeberkan plat nomor yang digunakan oleh mobil tersebut merupakan plat palsu yang bukan peruntukannya.
“Plat nomor yang digunakan merupakan plat nomor mobil lain atas nama perorangan. Jadi plat nomornya palsu,” ujar dia.
Komentar