Sebut Jokowi Sama dengan Firaun, Cak Nun Ngaku Kesambet dan Minta Maaf

Graha Nusantara, Jakarta – Budayawan Emha Ainun Nadjib atau biasa disapa Cak Nun menyampaikan permintaan maafnya terkait perkataan dirinya yang menyamakan Jokowi dengan Firaun. Cak Nun mengaku kesambet pada saat mengatakan hal tersebut.

Cak Nun menyampaikan permintaan maaf tersebut pada sebuah video di akun YouTube CakNun.com. Cak Nun menilai dirinya telah melanggar apa yang dirinya ajarkan sendiri.

“Ya akhirnya saya minta maaf sama keluarga, termasuk Sabrang iki ngajar aku entek-entekan, karena saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan tidak dilakukan kan gitu. Ya saya terus ndak masalah, bagus, punya anak-anak yang mencintai saya sehingga saya mengontrol saya,” ujar Cak Nun dalam video tersebut.

Tak hanya permintaan maaf, dirinya juga memohon maaf kepada Allah. Permintaan maaf Cak Nun sampaikan juga kepada seluruh pihak yang dirugikan atas perkataannya tersebut.

“Pertama saya mohon ampun kepada Allah SWT, Allah, Allahummaghfirli, Allahummahdini, Allahummarhamni. Jadi saya mohon ampun kepada Allah, saya mohon rahmat kepada Allah, saya mohon pertolongan kepada Allah saya mohon tuntunan,” ujar dia.

“Saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak, menjadi menderita atau menjadi apa pun oleh ucapan saya itu,” tambah Cak Nun.

Sebelumnya, Cak Nun membeberkan jika keluarganya menyidang dan menyalahkan dirinya.

“Saya barusan disidang sama keluarga, dihajar, pokoke digoblok-goblokke, disalah-salahke. Kenapa digoblok-goblokke? Karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan,” ujar Cak Nun.

Cak Nun menuturkan dirinya mengajarkan seluruh ucapan tidaklah selalu benar tetapi harus bijak. Dirinya menilai penyataannya terkait Firaun tidaklah bijak.

“Kan saya yang mengajarkan di Maiyah dan semua keluarga, ‘ora waton bener sik mbok ucapke kui harus baiknya, harus bijaksana’. Saya dianggap tidak bijaksana, kan saya yang mengajarkan jangan ngomong siapa, tapi apa kan gitu. Itu saya sendiri melanggar,” tutur Cak Nun.

Komentar