Graha Nusantara, Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan usulan biata perjalanan haji pada tahun 2023 adalah sebesar Rp69 juta.
Biaya tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya ibadah haji tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp39,8 juta.
Menurut pemerintah kenaikan tersebut bertujuan untuk menjaga likuiditas dana manfaat yang berada di Badan Pengelola Keuangan Haji.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily menerangkan biaya sebesar Ro69 juta yang rencananya akan dibebankan kepada calon jemaah haji tersebut masih belum final.
Ace menerangkan dana yang pengelolaannya menjadi tanggung jawab BPKH harus terdistribusi secara berkeadilan. Biaya pun harus berdasarkan kemampuan jemaah serta rasional keuangan haji.
Menteri Agama menjelaskan biaya Rp69 juta terdiri dari biaya penerbangan Rp 33,9 juta, akomodasi di mekah Rp 18,7 juta, dan akomodasi di Madinah Rp 5,6 juta.
Selain itu, living cost sebesar Rp 4 juta, visa Rp 1,2 juta, dan paket layanan masyair Rp 5,5 juta.
Pada tahun ini terdapat 62.000 calon jemaah haji lansia yang akan menunaikan ibadah haji.
Rencananya kloter pertama haji akan berangkat pada tanggal 24 Mei mendatang.
Indonesia memperoleh kuota jemaah haji dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 221.000 orang.
Komentar