Surah Al Balad – Arab, Latin, dan Terjemahannya

Graha Nusantara, Jakarta – Surah Al Balad merupakan surah yang ke-90 dalam Al-Qur’an. Surah ini memiliki arti Negeri dan memiliki 20 ayat.

لَآ أُقْسِمُ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ

lā uqsimu bihāżal-balad

1. Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),

وَأَنتَ حِلٌّۢ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ

wa anta ḥillum bihāżal-balad

2. dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,

وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ

wa wālidiw wa mā walad

3. dan demi bapak dan anaknya.

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِى كَبَدٍ

laqad khalaqnal-insāna fī kabad

4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.

أَيَحْسَبُ أَن لَّن يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ

a yaḥsabu al lay yaqdira ‘alaihi aḥad

5. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?

يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًا

yaqụlu ahlaktu mālal lubadā

6. Dan mengatakan: “Aku telah menghabiskan harta yang banyak”.

أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ

a yaḥsabu al lam yarahū aḥad

7. Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?

أَلَمْ نَجْعَل لَّهُۥ عَيْنَيْنِ

a lam naj’al lahụ ‘ainaīn

8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,

وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ

wa lisānaw wa syafataīn

9. lidah dan dua buah bibir.

وَهَدَيْنَٰهُ ٱلنَّجْدَيْنِ

wa hadaināhun-najdaīn

10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan,

فَلَا ٱقْتَحَمَ ٱلْعَقَبَةَ

fa laqtaḥamal-‘aqabah

11. Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْعَقَبَةُ

wa mā adrāka mal-‘aqabah

12. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?

فَكُّ رَقَبَةٍ

fakku raqabah

13. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,

أَوْ إِطْعَٰمٌ فِى يَوْمٍ ذِى مَسْغَبَةٍ

au iṭ’āmun fī yaumin żī masgabah

14. atau memberi makan pada hari kelaparan,

يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ

yatīman żā maqrabah

15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ

au miskīnan żā matrabah

16. atau kepada orang miskin yang sangat fakir.

ثُمَّ كَانَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْمَرْحَمَةِ

ṡumma kāna minallażīna āmanụ wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-mar-ḥamah

17. Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ

ulā`ika aṣ-ḥābul-maimanah

18. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا هُمْ أَصْحَٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ

wallażīna kafarụ bi`āyātinā hum aṣ-ḥābul-masy`amah

19. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌۢ

‘alaihim nārum mu`ṣadah

20. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.

Komentar