Hina Iriana Jokowi, Kharisma Jati Minta Maaf di Facebook

Graha Nusantara, Jakarta – Sebuah cuitan yang menghina Ibu Negara Iriana Jokowi kini tengah viral di berbagai sosial media. Pemilik akun tersebut telah mengunggah permintaan maaf melalui Facebook miliknya.

Kharisma Jati pemilik akun Twitter tersebut pada mulanya mengunggah foto ibu negara bersama dengan istri dari Presiden Korea Selatan yang dibubuhi oleh keterangan yang dianggap tak etis.

“Bi, tolong buatkan tamu kita minum.”

“Baik, Nyonya,” tulis akun @KoprofilJati.

Tak langsung meminta maaf, pada awalnya setelah cuitannya viral, Kharisma justru menganggap para warganet yang salah paham dengan postingan yang diunggahnya.

“Sorry, gaes. Postingan dengan gambar ibu negara saya hapus. Kayaknya banyak yang salah paham menganggap saya merendahkan orang di gambar tersebut,” 

“Menjadi ibu negara enggak ada hubungannya dengan tampilan fisik. Semua orang tahu itu fakta. Semua ras dan suku bangsa itu setara,”

“Justru kebiasaan masyarakat kita yang suka menilai sesuatu dari tampilan fisik. Itu sepatutnya jadi bahan ejekan,” tulis @KoprofilJati.

Tetapi, kemarahan warganet tak lantas mereda karena menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang besar karena menghina istri pemimpin Indonesia.

Kini Kharisma Jati mengunggah sebuah permintaan maaf terbuka melalui akun Facebook miliknya yang ditunjukan kepada Jokowi, Iriana, dan keluarga besar kepresidenan.

“Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan.

Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan,” tulis akun Facebook Kharisma Jati pada Jumat (18/11/2-22).

Tak hanya permintaan maaf, dirinya menyatakan siap menerima segala tuntutan hukum atas perbuatannya itu.

“Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal.

Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat; pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu. Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.

Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun,” tulis Kharisma.

Unggahan permintaan maaf ini pun telah menerima lebih dari 1,2 ribu komentar serta telah dibagikan lebih dari 1,1 ribu kali.

Komentar