Tragedi Halloween Itaewon Disebabkan oleh Penyalahgunaan Narkoba?

Graha Nusantara, Jakarta – Tersebar sebuah kabar burung bahwa dibalik terjadinya tragedi halloween di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan terdapat penyalahgunaan narkoba. Tetapi hal tersebut masih beruba dugaan karena penyebab pasti dari kejadian tersebut masih terus diselidiki.

Sebuah laporan datang kepada pemadam kebakaran pada Minggu (30/10/2022) pukul 22.15 KST. setelah laporan pertama tersebut, pemadam kebakaran setempat menerima lebih banyak laporan yang menyebutkan jika banyak orang yang mengalami kesulitan bernafas di daaerah Itaewon.

Tim penyelamat pun mendatangi lokasi kejadian dan memberikan bantuan pernafasan kepada puluhan orang korban di jalan terdekat.

“Ketika orang-orang di depan jatuh, mereka yang di belakang terlindas,” ujar seorang saksi mata berusia 20-an.

Terdapat sebuah kabar yang menyebutkan jika kerumunan berasal dari orang-orang yang menuju suatu tempat dengan tujuan ingin melihat seorang selebriti atau dari adanya permen yang dicampur dengan narkoba yang pendistribusiannya dilakukan di klub. Namun, penyebab pasti dari kejadian majut ini masih belum diketahui karena polisi masih terus melakukan penyelidikan.

Diketahui, pada Sabtu, 29 Oktober warga Korea Selatan berbondong-bondong mengunjungi distrik klub malam Itaewon untuk merayakan Halloween. Pesta Halloween ini merupakan pesta Halloween yang pertama kali diadakan sejak pemerintah memberlakukan pembatasan kerumunan dan aturan masker karena pandemi Covid-19 yang kini telah dicabut. Kejadian ini menyebabkan 153 orang meninggal dunia.

Saksi menyebutkan jika sebelum terjadinya kekacauan, jalan-jalan sempit sudahlah dipadati oleh pengunjung pesta yang menyebabkan sulit bergerak.

“Saya melihat orang-orang pergi ke sisi kiri dan saya melihat orang itu menuju ke sisi yang berlawanan. Jadi, orang yang di tengah macet, jadi tidak bisa berkomunikasi, tidak bisa bernapas,” ujar seorang saksi bernama Sung Sehyun.

Pada video yang beredar di media sosial memperlihatkan orang-orang melakukan kompresi pada pengunjung pesta lainnya yang tergeletak di tanah pada saat mereka sedang menunggu bantuan medis.

“Kami melihat adegan dari film… Seperti hal-hal yang terjadi selama perang,” ujar saksi Park Jung-Hoon (21).

“Mereka melakukan CPR di sana-sini dan orang-orang bergegas masuk karena tidak ada yang dikendalikan. Itu benar-benar di luar kendali,” sambungnya.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pun segera membuat sebuah pertemuan darurat pada dini hari Minggu (30/10) waktu setempat. Pemerintah pun membuat pengumuman yang menyatakan bahwa Korea Selatan dalam masa berkabung hingga satu minggu kedepan.