Pembangunan Tol Laut Diharapkan Dapat Memangkas Biaya Logistik

Jakarta – Pembangunan jalur kelautan atau tol laut merupakan salah satu program transportasi yang dijanjikan oleh Presiden RI Jokowi sejak mulai menjabat pada tahun 2014. Program ini bertujuan guna menghemat biaya pengiriman-pengiriman khususnya dalam jalur laut, juga menghubungkan daerah satu dengan daerah lain, Kamis (06/12/19).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa program ini akan terus berjalan dan berkembang agar segera terealisasi, ditambah subsidi yang digunakan juga besar pada tahun 2020 memakan anggaran negara hingga Rp.500 miliar.

Hal ini-pun disambut hangat oleh Assosiasi Pemilik Kapal Nasional, yang siap membantu dalam berbagai aspek, agar rampungnya proyek tol laut ini.

Carmelia Hartoto selaku ketua umum Assosiasi Pemilik Kapal Nasional, menyatakan bahwa siap berkomitmen dalam mendukung program pemerintah, disisi lain tol laut sangat membantu dalam mengurangi biaya logistik.

“Assosiasi Pemilik Kapal Nasional siap memberi ide serta gagasan bersama dengan Kemenhub, agar proyek tol laut bisa sukses dan terlaksana sesuai dengan harapan,” tuturnya.

Pada tahun 2019, terdapat 20 trayek tol laut yang diharapkan dapat mengurangi biaya logistik dan biaya lainnya, untuk menekan harga pokok khususnya di Indonesia timur hingga 20-30%. Hal inipun menjadi cerminan akan upaya pengembangan jalur laut, karena tidak dapat dipungkiti bahwa Indonesia adalah negara dengan laut yang sangat luas tetapi masih sangat rendah kontribusi sektor maritim dalam perekonomian Indonesia.

Budi Karya Sumadi mengatakan, banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika pemanfaatan sektor maritim berkembang dengan optimal, seperti pariwisata dan perdagangan.

“Ini adalah sebuah peluang dalam berinvestasi baik mandiri ataupun bekerjasama dengan pihak asing, laut sangat strategis bahkan untuk destinasi wisata.”pungkasnya.

Komentar