Drainase Tersumbat Jadi Penyebab Banjir di Tangsel

Graha Nusantara, Tangerang Selatan – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di Tangsel terjadi karena drainase yang tersumbat.

“Karena dari pengalaman kami, di luar sedimentasi pasir, tanah, dan sebagainya, selalu itu ada sampah. Kami minta warga untuk gotong royong mengurangi volume sampah di drainase,” tutur Benyamin di Kantor DPRD Tangsel, Senin (26/9/2022).

Benyamin juga menuturkan bahwa berbagai langkah teknis saat ini dilakukan oleh pemkot Tangsel lakukan seperti pengerukan sedimentasi yang tersumbat, perbaikan tanggul dan drainase yang menjadi akar terjadinya banjir.

“Kami sudah melakukan konsolidasi rapat dengan Dinas PU (Pekerjaan Umum) dan lainnya untuk menangani banjir-banjir yang selama ini terjadi,” ujar Benyamin.

“Apakah dalam bentuk pengerukan sedimentasi, perbaikan tanggul yang rapuh maupun yang kemarin jebol, perbaikan drainase yang paling banyak di kita di Tangsel dianggarkan,” sambung Benyamin.

Diketahui, hujan deras melanda Tangsel pada Jumat, 23 Septembet 2022 hingga menyebabkan sejumlah rumah terendam banjir.

Longsor juga terjadi di beberapa titik yaitu di Amapura, Keranggan, Setu, dan di pinggir jalan RT 009 RW 004 Keranggan, Setu

Adapun lokasi yang sempat terendam banjir dan langsung surut beberapa saat kemudian yaitu:

  1. Citra Prima Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, dengan tinggi maksimal air (TMA) sekitar 40-50 cm.
  2. Puskesmas Rawa Buntu, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, dengan TMA 25 cm.
  3. Puri Bintaro RW 022, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, dengan TMA sekitar 85 hingga 110 cm.
  4. Pondok Payung Mas, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, dengan ketinggian air sekitar 50 cm.
  5. Kavling Kampung Bulak RT 004 RW 002, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.
  6. Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.
  7. Perumahan Roswood RT 004 RW 009, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.
  8. Perumahan Pamulang Asri, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.
  9. BPI Pamulang Timur dengan TMA berkisar 20 cm berdampak bagi 60 KK di lokasi.
  10. Graha Mas Serpong RT 007 dan 008 RW 012 kelurahan Jelupang, Serpong Utara, dengan TMA sekitar 50 hingga 90 cm.
  11. Jalan Tol Kunciran-BSD dengan TMA sekitar 30 cm.
  12. Perum Alkapi (Kampung Gedong) RT 01 RW 13, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat (+-100 Cm).

Komentar