Antisipasi Inflasi, Pemkot Tangsel Buat Program Bansos dari 2% Dana Transfer Alokasi Umum

Graha Nusantara, Tangerang Selatan – Inflasi akibat kenaikam harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan sesuatu yang tak dapat dihindari. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan membuat program bantuan sosial yang dananya berasal dari Dana Transfer Alokasi Umum (DTAU) sebesar dua persen dari total DTAU.

“Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah melakukan kebijakan di antaranya mengalokasikan anggaran dua persen Dana Transfer Alokasi Umum (DTAU) untuk program bantuan sosial bagi masyarakat rentan terhadap inflasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial,” ujar Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dalam keterangannya saat memimpin rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tangerang Selatan di Aula Blandongan, Puspemkot Tangerang Selatan, Selasa.

Sejumlah langkah antisipatif telah Pemkot Tangerang Selatan lakukan dalam rangka mencegah kenaikan inflasi yang nantinya akan menggangu kestabilitas perekonomian.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan pemantauan harga agar harga tetap dapat dijangkau serta pendistribusian berjalan lancar.

Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) melalukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti pihak kepolisian untuk memastikan distribusi dapat berjalan lancar.

Dalam rangka pengendalian inflasi, Wali Kota Tangsel ini juga memberikan instruksi agar program TPID lebih dikuatkan dengan cara rapat koordinasi pemantauan, monitoring dan evaluasi.

“Kita semua kumpul di sini, kepala perangkat daerah untuk memaparkan rencana program yang saat ini telah, sedang, dan akan dilakukan,” tuturnya.

Tujuh kecamatan di Tangerang Selatan akan terkena operasi pasar yang pelaksanaannya bekerja sama dengan Bulog serta sejumlah perusahaan.

“Operasi pasar juga sebagai langkah kita untuk menekan inflasi, agar angka inflasi di Tangerang Selatan tidak meningkat dan dapat terus dikendalikan,” ucapnya.

Komentar