Gejala Penyakit Diabetes, Ada Sering Buang Air Kecil!

Graha Nusantara, Jakarta – Berita viralnya minuman manis yang beredar di media massa turut ditanggapi oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Menkes menyoroti konsumsi minuman manis yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Menkes turut mengingatkan bahwa angka penderita diabetes di Indonesia sangatlah tinggi.

“Cuma memang diabetes di Indonesia tuh naik tinggi dari tahun ke tahun. Terakhir apa yang saya lihat 13 persen dari penduduk indonesia itu diabetes,” ujar Menkes kepada wartawan di Kompleks Gedung DPR RI, Senin (26/9/2022).

“Diabetes ini adalah ‘mother of all diseases’. Jadi kalau diabetesnya lama dia bisa menjadi penyebab penyakit ginjal, cuci darah, stroke, jantung, dan banyak penyakit tidak menular lainnya,” ucap Menkes.

dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD-KPsi atau biasa dipanggil ‘dr Koko’ yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan bahwa seseorang yang menderita diabetes umumnya mengalmi gejala 3P yaitu polidipsia, poliuria, dan polifagia. Maksudnya, sering buang air kecil, haus, sampai lapar.

Disamping itu, penderita diabetes biasanya juga mengalami kondisi lain, yaitu cepat merasa lelah, sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi terlalu baik, serta penurunan berat badan yang drastis.

“Gejala diabetes sendiri adalah polidipsia, poliuria, polifagia (3P), yaitu sering kencing, sering haus, dan sering lapar. Kondisi lain yang juga menyertai, yaitu cepat lelah dan sistem kekebalan juga tidak berfungsi terlalu bagus sehingga orang tersebut gampang sakit,” ujarnya dilansir dari detikcom, Selasa (27/8).

Dokter Koko memberikan saran agar siapa saja yang merasa mengalami gejala-gejala diabetes agar segera menemui dokter untuk memperoleh perawatan lebih lanjut. Sehingga nantinya gula darah pasien dapat dimonitor oleh dokter secara cepat.

Diabetes merupakan penyakit yang tak dapat disembuhkan sehingga dokter biasanya mengkomunikasikan hal ini dengan menyebut penyakit pasien terkontrol dengan baik, diukur dari parameter gula darah yang masuk dalam kisaran nilai yang diinginkan.

“Mengenali diabetes sedini mungkin, mulai dari gejala-gejala yang tadi (3P), kemudian cepat lelah, sistem kekebalan tidak terlalu bagus dan hasilnya gampang sakit, ada juga yang mengalami penurunan berat badan yang drastis mirip cerita viral tersebut. Jika terjadi kondisi seperti ini, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter, baik di Puskesmas, klinik, atau Rumah Sakit, untuk dimonitor gula darahnya,” lanjutnya.

Komentar