Museum Rasulullah Tutup, MUI: Sangat Disayangkan

Graha Nusantara, Probolinggo – Penutupan Museum Rasulullah bukan hanya disayangkan oleh masyarakat tetapi juga Ketua MUI Kota Probolinggo KH Nizar Irsyad. Museum yang telah menjadi ikon wisata religi ini berlokasi di Jalan Suroyo, Kelurahan Tisnonegaran, Probolinggo.

Penutupan Museum Rasulullah disebabkan oleh bangkrutnya museum ini. KH Nizar mengungkapkan jika dirinya berharap museum ini dapat tetap beroperasi meskipun bukan di Kota Probolinggo.

“Saya pada hari Minggu (18/9) jam 02.30 WIB itu hadir untuk mengetahui secara langsung dan untuk validasi data apakah memang Museum Rasulullah itu sudah berakhir atau tidak? Karena malamnya itu ada hajatan atau tampilan budaya,” tutur KH Nizar, dilansir dari detik.com pada 25 September 2022.

Dirinya mengaku tidak mendapatkan kepastian serta pernyataan resmi dari Pemkot Probolinggo mengenai Museum Rasulullah yang telah ditutup.

“Jadi saya datang waktu itu dengan harapan mendapatkan kepastian dan pernyataan resmi dari Pemkot Probolinggo bahwa Museum Rasulullah memang sudah ditutup. Juga adanya penjelasan museum itu ditutup dengan alasan bla bla,” ucapnya.

Ketua MUI Kota Probolinggo mengaku tak dapat berbuat banyak mengenai hal ini. dirinya mempersilahkan apabila bekas tempat museum ini ingin dialihfungsikan menjadi panti budaya. Tetapi dirinya berpesan agar kegiatan budaya serta kearifan lokasl yang akan digelar harus berpegang teguh pada ada serta etika ketimuran.

“Nyatanya, akhir-akhir ini 5 bulan atau 6 bulan terakhir sudah tidak banyak lagi yang berkunjung. Itu menunjukkan bahwa ada pengurangan pengunjung. Kalau memang nanti dilanjutkan Museum Rasulullah, atau pun artefak Rasulullah itu dilanjutkan, ya monggo,” ujarnya.

Nizar mengungkapkan harapannya jika museum ini dapat kembali dibuka meski bukan di Probolinggo. Museum ini menurutnya sangat bermanfaat dalam hal edukasi serta menyenangkan para pecinta Rasulullah SAW.

“Ya, kalau memang sesuai mekanisme memungkinkan diadakan lagi di Kota Probolinggo, menurutnya saya malah lebih bagus. Ini untuk menjawab keinginan masyarakat yang cinta kepada Rasulullah SAW. Monggo. Dengan catatan tiket masuk terjangkau masyarakat,” ujarnya.

Komentar