Kasus Santri Gontor Tewas, Hotman Paris: Dokter yang Membuat Surat Keterangan itu Bisa Diproses

Graha Nusantara, Jakarta – Hotman Paris, pengacara yang membantu membuat viral kasus penganyiayaan santri tewas di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDGG) menuturkan bahwa kasus ini baru dibuka setelah kasus ini viral di Hotman 911 dan pelaku diamankan.

“Gontor itu dibuka (kasusnya) gara-gara 911, itu anaknya kan sudah ditahan dan proses hukumnya lanjut terus,” ujar Hotman pada Sabtu (24/9/2022).

Menurut Hotman dalam kasus ini seharusnya terdapat orang diluar penganiaya yang dapat dijadikan sebagai seorang tersangka dan orang tersebut adalah dokter yang memberikan keterangan mengenai kematian santri yang tewas.

“Sebenarnya sih, dokter yang membuat surat keterangan itu bisa diproses, cuma keluarganya untuk sementara belum berpikir ke arah sana,” tuturnya.

“Karena, waktu mayat diantar ke ibunya ada surat keterangan dokter dan saya ada copy (Salinannya) menyatakan bahwa dia meninggal karena sakit, tapi waktu dibuka kain kafannya penuh darah semua,” sambungnya.

Dirnya mengaku prihatin dengan santri yang tewas dalam kasus penganiayaan ini tetapi dirinya mengungkapkan bahwa proses hukum harus tetap dilanjutkan.

Itulah alasan mengapa pengcara ini memviralkan kasus ini saat dirinya mengunjungi ibu dari korban kasus ini. pada saat kasus ini viral barulah dapat terlihat secara jelas salah satunya penanganan pihak kepolisian terhadap kasus ini.

“Dua minggu ibunya nanya terus kenapa anaknya meninggal, selalu dibilang sakit, pas saya ke Palembang ibunya datang saya viralkan, lalu besoknya Gontor bikin press release diakui ada penganiayaan katanya pelakunya dikirim pulang ke rumah ortunya, tidak langsung dilaporkan ke polisi dan langsung dipecat, besoknya polisi langsung bergerak dan ditahan semua,” ujarnya.

Dirinya menilai bahwa proses hukum yang ada di Indonesia sudah baik dan juga benar tetapi pengacara ini mengungkapkan bahwa tujuan dari pemviralan kasus yang dirinya lakukan adalah agar kasus tersebut lebih dikedepakan dan bukan karena uang.

“Jadi, setiap kita viralkan, lalu hukum dikedepankan, itu tujuan kita utama, yang jelas kita akan bantu terus, kita bukan mencari duit ke sini, tapi berusaha sebaik mungkin lah,” pungkasnya.

Komentar