Megawati Usul Nomor Urut Tak Diganti, Muzani: Gerindra Nggak Keberatan

Graha Nusantara, Jakarta – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mengusulkan agar nomor urut dalam Pemilu 2024 tidaklah diubah. Berkenaan dengan hal tersebut Partai Gerinda menyetujui usulan hal ini. Gerinda menyebutkan jika hal tersebut merupakan sesuatu yang bisa diterima.

“Saya kira sebagai pandangan, sesuatu yang bisa diterima. Akan tetapi kalau itu menjadi sebuah kesepakatan, Gerindra nggak keberatan,” ujar Muzani.

“Memang itu akan memberi efisiensi paling tidak di internal partai masing-masing di dalam mengeluarkan biaya Pemilu, dalam sosialisasi nomor urut,” sambungnya.

menurut Muzani, tidak diundinya nomor urut parpol sesuai dengan usulan Megawati agar dapat menghemat biaya pagelaran ini sangatlah logis.

“Sehingga pandangan Bu Mega menginginkan cara penghematan saya kira itu sesuatu yang logis,” ujarnya.

Muzani mengungkapkan jika usulan ini bisa saja menjadi kenyataan tetapi haruslah merupakan hasil dari kesepakatan.

“Oh, saya kira itu asal itu jadi sebuah kesepakatan partai-partai peserta pemilu, KPU, Pemerintah, Bawaslu, DPR menjadi sebuah keputusan saya kira itu bisa. Mestinya bisa, karena itu tidak diatur, itu masuk dalam tahapan pemilu,” ucap Wakil Ketua MPR itu.

Pengundian nomor parpol merupakan salah satu tahapan pemilu. Oleh karena itu, menurut Muzani ketika nomor urut tetap sama seperti sebelumnya haruslah sesuai dengan kesepakatan bersama.

“Tahapan pemilu itu kan sampai di atasnya kan pengambilan nomor urut peserta Pemilu. Pengambilan nomor urut itu sudah disepakati ya sudah nomor urut yang lama. Mestinya nomor urut itu kita sepakatnya di situ. Jadi di tahapan itu dia memungkinkan,” sambungnya.

Usulan tidak digantinya nomor urut pada Pemilu 2024 mendatang merupakan usulan yang disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Megawati menilai car aini sebagai upaya penghematan alat peraga ketika pengacakan nomor urut dilaksanakan.

“Jadi dari pihak PDIP, kami mengusulkan kepada KPU untuk melihat kembali, tapi pengalaman dua kali pemilu sebenarnya yang namanya tanda gambar itu, nomor itu sebenarnya saya katakan kepada Bapak Presiden dan Ketua KPU dan Bawaslu bahwa itu terlalu menjadi beban bagi partai,” ujar Megawati di Seoul, Korea Selatan, Jumat (16/9/2022).

“Karena secara teknis itu kan harus ganti lagi dengan bendera atau alat peraga yang begitu banyak, sehingga bagi kami itulah yang saya sampaikan,” sambungnya.

Megawati menuturkan jika usulan ini telah dirinya sampaikan kepada KPU serta Bawaslu dan KPU pun mengerti mengapa usulan ini disampaikan.

“Saya tentu sebagai partai saya bilang boleh saja dong mengusulkan. Nanti kalau partai lain saya belum tahu, tapi ini prinsip saya lihat KPU sangat bisa mengerti dan berkeinginan seperti itu. Jadi saya bilang yang pemilu lalu itu sudah tarik nomor itulah nomornya,” ujarnya.

Dengan demikian partai yang sebelumnya telah mengikuti pemilu tidak perlu lagi mengambil nomor. Hanya partai yang baru mengikuti karena pada pagelaran sebelumnya tidak ikutlah yang akan berpartisipaasi dalam pengambilan nomor.

Komentar