Organ Intim Gatal, Merah, Keputihan, dan Nyeri! Kenali Penyakitnya

Tidak sedikit para wanita sangat menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekitarnya. Kebersihan diri inilah salah satu factor penting dalam menjaga kesehatan organ intim para wanita.

Sebagian besar wanita mungkin pernah mengalami keputihan, gatal, kemerahan, atau nyeri pada area kewanitaannya. Berbagai kondisi tersebut bisa menjadi pertanda gejala awal dari penyakit kelamin wanita.

Seperti yang dikutip dari alodokter.com, berikut adalah beberapa jenis penyalot kelamin dan gejalanya yang seringkali didapati pada wanita:

Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual yang sering menyerang wanita adalah Gonore, klamidia, kutil Kelamin, Herpes, Sifilis, dan Trikomoniasis. Seorang wanita berisiko tertular penyakit menular seksual apabila memiliki lebih dari satu pasangan seksual, tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks, atau berbagi penggunaan alat bantu seks (sex toys) dengan orang lain.

Penyakit menular seksual dapat dikenali melalui gejala berikut ini:

  • Nyeri atau perih saat buang air kecil (anyang-anyangan).
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual.
  • Terlihat adanya darah pada urine.
  • Gatal pada area kelamin.
  • Keluar keputihan yang berwarna kekuningan, kehijauan, merah atau kecoklatan dan berbau tidak sedap.
  • Muncul luka atau lepuhan di sekitar vagina.

Walau demikian, penyakit menular seksual pada wanita terkadang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Oleh sebab itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin perlu dilakukan sebagai bentuk deteksi dini agar penyakit ini dapat diobati sejak dini.

Pemeriksaan ini juga penting dilakukan pada wanita yang memiliki faktor risiko untuk terkena penyakit menular seksual, misalnya wanita yang berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan dan jarang menggunakan kondom saat berhubungan intim.

Infeksi Jamur Vagina

Pada organ kelamin wanita, terdapat jamur Candida albicans yang tumbuh secara alami. Namun, jika jumlahnya berlebihan, jamur ini dapat menyebabkan infeksi. Infeksi jamur merupakan salah satu penyebab peradangan pada vagina.

Infeksi jamur pada kelamin wanita menimbulkan gejala gatal bagian kewanitaan, nyeri saat buang air kecil dan berhubungan seks, keluar cairan kental dari vagina berwarna putih atau kekuningan, serta kemerahan, pembengkakan, serta perih pada vagina dan vulva.

Kista Bartholin dan Bartholinitis

Kista Bartholin adalah pembengkakan pada kelenjar Bartholin yang terletak di dekat lubang vagina. Kelenjar Bartholin berfungsi untuk mengeluarkan cairan pelumas alami vagina saat berhubungan intim.

Jika saluran kelenjar Bartholin tersumbat, maka cairan vagina akan menumpuk dan menimbulkan pembengkakan. Kista Bartholin ditandai dengan munculnya benjolan di dekat lubang vagina. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi dan peradangan pada kelenjar Bartholin (bartholinitis).

Jika sudah terinfeksi dan meradang, kista Bartholin ini dapat menimbulkan gejala berupa rasa tidak nyaman di vagina saat berjalan dan duduk, nyeri saat berhubungan intim, keluar nanah dari benjolan di vagina, dan demam.