Aksi Cepat Wali Kota Benyamin Davnie Tangani Kasus Pelecehan Seksual Anak di Tangsel Dipuji Aktivis Peduli Anak

Graha Nusantara, Tangerang Selatan – Langkah dan reaksi cepat Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie terkait kasus pelecehan seksual pada anak di bawah umur menuai pujian dari banyak pihak. Salah satunya datang dari aktivis peduli anak, Nandar Satria.

Menurut Nandar, langkah cepat dalam penanganan kasus pelecehan seksual anak yang terjadi di kecamatan Ciputat, Kota Tangsel patut didukung dan harus menjadi perhatian ke depan. Sehingga, di masa mendatang kasus tersebut tidak terulang kembali.

“Aksi cepat Pak Wali Kota Benyamin Davnie dalam menangani kasus pelecehan seksual anak layak diapresiasi. Beliau tidak hanya mengutuk keras, tapi juga langsung menerjunkan tim untuk menyelesaikan persoalan. Hal ini menunjukkan Pemkot tidak main-main mengurus masalah ini, agar tidak terjadi lagi kasus serupa,” ungkap Nandar pada awak media, Kamis (15/9/2022).

Seperti diketahui, kasus pelecehan terhadap anak di Tangsel menjadi atensi publik setelah ada video viral seorang pria lanjut usia (lansia) diduga mencabuli seorang bocah. Lansia tersebut tampak mengendarai motor dan menggunakan helm. Kemudian pelaku menghampiri korban yang sedang bermain sendirian. Seluruh kejadian tertangkap kamera CCTV.

Dari pantauan media, Wali Kota Tangsel telah memerintahkan dinas terkait, yaitu DP3AP2KB melalui unit pelaksana teknis UPTD P2TP2A berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak-lanjuti kasus tersebut, dan segera menangkap pelaku pelecehan. Untuk korban pelecehan, Wali Kota akan memberikan pendampingan gratis, baik secara psikologis, mau pun pendampingan secara hukum, juga penguatan dari segi keagamaan.

“Tahapan penanganan kasus yang dilakukan Wali Kota sudah tepat. Bawa masalah ini ke ranah hukum dan pulihkan korban. Karena tak mudah memulihkan psikologis anak. Seluruh tindakan Wali Kota akan kami dukung,” ucap Nandar.

Dia berharap, warga Tangsel terlibat aktif di lingkungannya masing-masing untuk menutup ruang gerak pelaku pelecehan seksual, termasuk para orang tua mengawasi anaknya bermain.

“Kita tahu Pemkot sedang bekerja, didukung oleh lembaga yang peduli pada masalah kekerasan anak. Namun, akan lebih baik lagi jika ada peran serta masyarakat, untuk memastikan lingkungan mereka aman dari segala gangguan pelaku kejahatan pada anak,” harapnya.

Dengan kerja sama seluruh pihak, tambah Nandar, target Tangsel meraih predikat Kota Layak Anak Tingkat Utama bisa terwujud.

“Kita tahu Tangsel sedang masuk tahap verifikasi Kota Layak Anak, karena sampai hari ini Tangsel dianggap telah memenuhi hak anak yang diukur dari berbagai indikator. Nah, dengan dukungan semua pihak, status Kota Layak Anak Tingkat Nindya bisa naik menjadi Tingkat Utama,” tandasnya.

Sebagai informasi, sederet program dan ikhtiar Pemkot Tangsel terus digalakkan melalui forum anak yang dibentuk baik tingkat kelurahan, kecamatan dan kota. Forum anak Tangsel saat ini menjadi pelopor dan pelapor apabila mendengar, melihat di sekitarnya terjadi tindak kekerasan baik kekerasan fisik, psikis, seksual maupun penelantaran.

Selain itu, ada yang namanya Perusahaan Sahabat Anak, Mahasiswa Peduli Anak, dan Pusat Pembelajaran Keluarga yang sudah tersebar sampai tingkat kecamatan. Kemudian, Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) juga sudah tersebar sampai tingkat kelurahan. (Adv)

Komentar