Rupiah Tembus Rp16 Ribu per Dollar AS, Ibrahim Assuaibi: Pasar panik akibat COVID-19

Graha Nusantara – Nilai tukar rupiah  berada di angka Rp16.038 ribu per dolar AS  pada pasar spot tepat pukul 10:07 WIB Jumat (20/3). Posisi tersebut melemah 0,79 persen dibandingkan pada Kamis sore (19/3) dan ambruk 15,66 persen sejak awal tahun. Terpantau, nilai mata uang yang melemah selain rupiah adalah dolar Singapura sebesar 0,04 persen pada perdagangan yang sama. Sementara, mata uang negara di kawasan Asia lainnya terpantau bergerak menguat.

Contoh, seperti yang kami lansir dari CNN Indonesonesia, Baht Thailand menguat 0,22 persen, peso Filipina 0,25 persen, dan ringgit Malaysia 0,34 persen.

Ibrahim Assuaibi, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka mengatakan, bahwa anjloknya rupiah hingga tembus pada level Rp16 ribu siang ini disebabkan oleh kepanikan pasar global menghadapi wabah virus corona. “Pasar panik akibat coronavirus yang menyebar secara global,” kata Ibrahim, Jumat (20/3).

Seperti yang diketahui, saat ini covid-19 telah menyebar lebih dari 100 negara dan telah merenggut lebih dari 8 ribu jiwa. Kondisi itulah yang memicu kepanikan pasar global. Selain itu, Ibrahim menyampaikan fundamental ekonomi Indonesia masih kuat menghadapi level nilai tukar rupiah saat ini. Ia menyebut pelemahan tersebut murni akibat kepanikan pasar yang tidak terpengaruh kebijakan penurunan suku bunga bank sentral.

“Walaupun rupiah ke Rp16.500 per dolar AS, fundamental indonesia masih kuat, ini murni karena panik saja, penurunan suku bunga saat ini kecil pengaruhnya,” jelas Ibrahim.

Dia juga memprediksi level rupiah saat ini sudah mencapai level kunci, di mana kemungkinan besar akan terus melemah bergantung perkembangan info tentang virus corona.

“Ini level kunci, dan akan terus melemah sambil menunggu informasi virus corona,” lanjutnya. (*)