Merasa Menyesal Libatkan Bharada E, Komnas HAM: Dia Menangis

Graha Nusantara, Jakarta – Menurut Pengakuan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik, Irjen Ferdy Sambo disebut menangis karena melibatkan Bharada E.

Menangisnya Ferdy Sambo disebut karena dirinya merasa telah merusak masa depan dari Bharada E. Seorang Bharada yang masih berusia muda. Bharada E melakukan perintah Ferdy dikarenakan Bharada merasa kuasa dari seorang Ferdy sangatlah besar karena dirinya merupakan seorang jenderal bintang dua.

“Kuasa seorang FS (Ferdy Sambo) dengan Bharada E, itu atasannya, jenderal bintang dua, sementara dia (Bharada E) seorang prajurit rendah, hanya bharada, usia masih muda,” ujar Ahmad Taufan dilansir dari kompas.com, Kamis (18/8/22).

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ini mengaku telah melakukan pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo dan berbincang dari hati ke hati denganya.

Taufan bertanya kepada Sambo mengenai Bharada E yang telah menjadi tersangka diusia muda karena kasus pembunuhan.

“Saya bilang, ‘Kamu merasa tidak, bahwa kamu sebetulnya sudah melibatkan seseorang yang mestinya dia menikmati masa mudanya, masa-masa dia meniti kariernya?!'” ucap Taufan.

Irjen Ferdy pun menjawab dengan mengakuinya dengan mengucapkan permintaan maaf dan menyampaikan bahwa dirinya merasa menyesal.

“Itu diakui oleh Saudara FS (Ferdy Sambo). Dia bilang, ‘Saya menyesal, saya minta maaf’. Saya bilang, ‘Kamu harus bertanggung jawab terhadap Richard (Bharada E) ini,” ujar Ahmad Taufan.

Ketua Komnas HAM ini kembali menegaskan penyataan bahwa mantan Kadiv Propam Polri ini telah menghancurkan masa depan Bharada E.

“Kamu luar biasa, bukan hanya membunuh, tapi kemudian kamu juga bersalah sebetulnya. Apa kamu nggak mikir, ini orang dari desa, anak buahmu!” ujarnya.

Ferdy pun mengakuinya menurut penuturan pemilik nama lengkap Ahmad Taufan Damanik ini.

“Itu diakuinya, dan dia menangis,” sambungnya.

Ketika ditanya mengenai menangisnya Sambo, Ahmad Taufan Damanik kembali menegaskan bahwa Irjen Ferdy Sambo menangis.

Komentar