Sebelum Tewas Brigadir J Disebut Kirim Pesan Ke Pacar

Graha Nusantara, Jakarta – Sebelum tewas pada pukul 17.00 WIB hari Jumat, 8 Juli 2022 Brigadir Nopryansah Yosua Hutabaraat atau biasa disapa Brigadir J disebut sempat mengirimkan pesan kepada pacarnya pada pukul 16.25 WIB.

“Ada komunikasi, ada WhatsApp jam 16.25 WIB, masih contreng biru, tapi kita tidak tahu siapa yang menguasai WhatsApp itu,” ujar Kamaruddin.

Kamaruddin yang merupakan kuasa hukum keluarga menduga jika ponsel milih Brigadir J diretas.

Hal ini didasarkan pada diretasnya ponsel milik ayah dan ibu Brigadir J usai insiden baku tembak terjadi.

“Ya bisa jadi, kan teleponnya diretas. Jangankan HP almarhum, HP ayah, ibunya saja kemudian HP kaka adiknya diretas juga harus diuji juga itu,” terang Kamaruddin.

Kamaruddin tak membeberkan apa isi pesan yang dikirimkan Brigadir J kepada pacarnya sebelum tewas.

Ponsel milik Brigadir J juga telah diperiksa di laboratorium forensik dan Komnas HAM juga telah memeriksa ponsel tersebut sambil mendengarkan keterangan dari tim laboratorium forensik dan tim Siber Polri.

Hasil yang didapat dari pemeriksaan tersebut masih belum diungkapkan oleh Komnas HAM kepada publik.

Sebelumnya jasad Brigadir J telah dilakukan autopsy ulang pada tanggal 27 Juli 2022 dan diperkirakan hasilnya akan keluar empat minggu pascaautopsi dilangsungkan.

Brigadir J tewas setelah mengalami adu tembak dengan Bhayangkara Dua (Bharada) Richard Eliezer Pudihang Lumia (E). Menurut keterangan polisi penembakan ini dilakukan oleh Bharada E karena Brigadir J terpergok sedang melakukan pelecehan seksual kepada istri dari pimpinannya Irjen Ferdy Sambo dan melakukan pengancaman.

Keluarga dari Brigadir J tidak terima dengan pernyataan polisi tersebut dan menganggap bahwa Brigadir J tidak mungkin melakukan hal tersebut dikarenakan Brigadir J sering bercerita mengenai kebaikan dari pimpinan dan istrinya tersebut.

Menurut keluarga tewasnya Brigadir J ini merupakan bagian dari oembunuhan berencana dan penganiayaan dikarenakan ditemukannya luka-luka pada tubuh Brigadir J.