Pemilihan Wagub Jakarta Direncanakan Mundur, DPRD Fraksi Golkar Tolak Wacana Tersebut

Jakarta – Pemilihan Wakil Gubernur Jakarta akan kembali ditunda, DPRD DKI Jakarta Fraksi Golkar menentang rencana tersebut. Mereka menilai, pemilihan harus disegerakan untuk memenuhi jabatan yang telah lama kosong.

Basri Baco selaku Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI mengatakan, seharusnya DPRD segera memilih antara Riza Patria dan Nurmansjah Lubis sebagai pengganti,”Golkar memandang justru Gubernur saat ini jangan sendirian. Wagub harus cepat dipilih agar gubernur ada pendamping,” ucapnya, 17/03.

Dia meminta, anggota dewan jangan sampai kepentingan pribadi menjadi penghambat pemilihan Wagub DKI. Sebab, Basri mengungkapkan, Gubernur Anies Baswedan dan rakyat Jakarta memiliki hak untuk memiliki Wagub.

“Dewan jangan menghambat. Dosa di tanggung dewan kalau menghambat nanti,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Wagub DKI, Farazandi Fidinansyah mengatakan, pihaknya telah mendapatkan usulan untuk menunda rencana pemilihan Wagub. Alasannya adalah untuk melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona.

“Ya ada usulan seperti itu, pagi ini kami akan menghadap konsultasi ke Pimpinan dulu,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mengatakan, posisi Wagub memang sudah seharusnya diisi. Namun sesuai imbauan Presiden Jokowi, dia mengusulkan, agar pemilihan Wagub ditunda sementara.

“Kita harus lihat kondisinya. Jangan sampai pemilihan Wagub selesai, tapi menyebabkan penyebaran. Karena kita enggak tahu saat ini apakah seseorang bener bener sehat atau enggak,” katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (16/3).

Sekalipun ada pengawasan ketat, dia mengungkapkan, tidak ada jaminan pengukuran suhu badan memastikan seseorang bebas Covid-19. Melihat adanya pasien positif Corona tanpa mengalami gejala panas, pusing dan flu.

“Ini langkah antisipasi. Kita mengikuti pemerintah pusat dan daerah juga. Mundur sampai dinyatakan semua sudah terkendali. Sebagai wakil rakyat, kita juga harus mencontohkan bahwa keselamatan adalah yang utama. Bukan sekadar posisi politis,” tegasnya.

Selain itu, Wibi mengusulkan, anggota dewan membantu mensosialisasikan bahaya Covid-19. Harapannya kesadaran masyarakat terbangun dan mengurangi penyebaran Virus Corona.