Herman Deru :  LASQI Sumsel Harus Inovatif  Berkreasi Syiarkan Islam Lewat Seni Qasidah

Graha Nusantara, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel)  H Herman Deru meminta kepengurusan Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI)  Sumsel periode 2022-2027 untuk terus berinovatif. Sebab menurutnya LASQI didalamnya ada kreasi-kreasi yang harus dikembangkan tanpa melanggar keaslianya (pakemnya). 
 
“Saya mengkoreksi LASQI  masih kurangnya inovatif . Untuk itu saya minta kepengurusan baru ini harus inovatif. Begitu banyak kreasi seni yang kita kurang manfaatkan. Ingat bahwa LASQI ini ada seni di depannya,” kata Herman Deru mengawali sambutannya pada pengukuhan pengurus Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI)  Sumsel periode 2022-2027  yang digelar di Griya Agung, Kamis (28/7).
 
Selain itu Gubernur terinovatif itu juga meminta kepada semua kepengurusan LASQI harus lebih aktif dengan mewadai semua yang ada karena banyak di daerah-daerah yang mempunyai potensi.  
 
“Kepengurusan ini juga menjadi  wadah  karena banyak di daerah-daerah punya potensi. Jemput bola, agresif dan tidak hanya menanti orang-orang datang,”  tegasnya.
 
Sebagai Gubernur,  Herman Deru ingin LASQI Sumsel dapat bekerjasama dengan mitra lainnya sebab LASQI merupakan bagian dari  syiar yang membesarkan agama Islam dan akan di banggakan bagi penganutnya.
 
“Ini harus kerja kolaboratif. Tidak membeda-bedakan karena ini kepentingan syiar  agama. Jangan kaku, teruslah berkibar maka kita para penganutnya bangga,” katanya. 
 
Sementara itu Ketua DPW LASQI Sumsel, Hj. Febrita Lustia HD menegaskan, pihaknya akan berupaya untuk dapat aktif dalam pengembangan qasidah sebagi musik yang merupakan salah satu seni religius yang melekat dengan nilai-nilai Islam.
 
“Sumsel, khususnya Kabupaten/kota mempunyai potensi berkesenian qasidah. Semua ini perlu perhatian dan pembinaan dari kita. Dalam  pelaksanaannya dilapangan kita  butuh bantuan dari pemerintah agar pengembangan seni qasidah dapat maksimal,” ucapnya.
 
Untuk lanjut Feby Deru  pada saatnya nanti dapat mengharumkan nama Sumsel di pentas nasional. 
 
“Kita menyadari bahwa seni qasidah masih perlu ditingkatkan lagi kreasi-kreasinya, agar lebih digemari oleh masyarakat utamanya anak-anak remaja,” ungkapnya.
 
Untuk itu Feby berharap LASQI mampu mengembangkan seni qasidah agar bisa populer di tengah masyarakat seperti kesenian  yang lain. 
 
“Saya mengharapkan komitmen seluruh pengurus untuk bersama-sama dan bekerjasama menyukseskan dan membersarkan organisasi ini dengan ide kreatif serta mengajak  pemuda Islam berinovasi dan berkreasi dengan  qasidah agar dapat memperoleh bibit seni yang berkualitas,” imbuhnya.
 
Ditempat yang sama, Ketua Umum Lasqi Hj Lisa Hendrajoni mengatakan, antusias masyarakat terhadap qaisdah masih sangat baik ini terbukti pada ramadhan tahun lalu  kesenian ini tetap mendapatkan tempat  tampil di acara  tv nasional.
 
“Kami hanya menampilkan enam  tapi yang mendaftar hingga ribuan ini luar biasa,” ungkapnya. 
 
Menurutnya LASQI   juga masih digemari dikalangan milenial dan anak-anak  terbukti perkembangannya masih tetap terjaga hingga ke pelosok. Karena itu dia yakin  dibawah kepemimpinan Hj Febrita Lustia HD, LASQI Sumsel akan terus berkembang. 
 
Adapun dalam formatur   LASQI   Sumsel periode 2022-2027 ditunjuk sebagai  Ketua oleh Hj. Febrita Lustia HD, dan Ketua I DPW LASQI Hj. Fauziah Mawardi Yahya. Keduanya  dikukuhkan  bersama dengan kepengurusan lainnya  oleh Ketua Umum Lasqi Hj Lisa Hendrajoni dengan  disaksikan Gubernur  Sumsel H Herman Deru. (Adv)