Anies Ajak Warga DKI Cegah Penyebaran Virus Corona

Graha Nusantara – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kepada warganya untuk mengurangi  kontak langsung atau keluar rumah.

Selain itu, Anies juga mengimbau agar masyarakat tidak berpergian ke luar kota ataupun pulang kampung dalam beberapa hari ke depan.

Anies mengatakan, bahwa, himbauan  tersebut merupakan suatu bentuk pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Baca Juga: Luar Biasa, Anies: Jika BPJS tak Cover, Pemprov Siap Bayar

“Jangan sampai ada di antara kita yang pulang kampung dan tanpa disadari justru membawa virus tersebut ke kampung halaman atau ke wilayah lain,” ucap Anies dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (15/3).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu  menyebutkan, bahwa  saat ini Jakarta merupakan salah satu wilayah yang  menjadi penyebaran virus Corona.

“Jakarta saat ini merupakan salah satu tempat di mana virus tersebut telah menular dari satu pribadi ke pribadi lain,” lanjutnya.

Anies juga memberi sejumlah imbauan kepada seluruh panitia penyelenggara acara resepsi agar menundanya, dan jika harus di lanjutkan, penyelenggara harus tegas dan disiplin.

“Tunda kegiatan resepsi. Jika memang harus dilaksanakan maka penyelenggara harus tegas dan disiplin. Jangan merendahkan risiko penyebaran virus Covid-19 ini,” kata Gubernur DKI Jakarta

Anies juga menegaskan, jika kegiatan resepsi tidak bisa ditunda, panitia resepsi diminta untuk tidak ada kegiatan jabat tangan kepada mempelai dan sesama tamu undangan. Di kondisi saat ini, Anies meminta warga DKI memahami imbauan tersebut. Selain itu, Anies juga mewajibkan panitia resepsi menyediakan cairan pembersih tangan di pintu masuk dan keluar.

“Harus ada hand sanitizer di pintu masuk dan pintu keluar,” lanjut Anies.

Baca Juga: Kegiatan Menhub Sebelum Dinyatakan Positif COVID-19

Himbauan lain yang juga disampaikan Anies kepada seluruh panitia resepsi agar menyediakan petugas untuk mengukur suhu tubuh para tamu. Jika ada tamu dengan suhu tubuh tinggi, demam, petugas harus membawa ke ruang isolasi yang disediakan.

“Harus ada ruang isolasi untuk tamu, bila ditemukan tidak sehat bisa dibawa ke ruang itu,” jelas Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu

“Saya berpesan kepada panitia acara penyelenggara pernikahan jangan merendahkan risiko penularan,” sambung Anies.

Pada kesempatan yang lain, Anies juga telah  mememutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah di DKI Jakarta dan Ujian Nasional  juga ditunda.

“Hasil pembahasan kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar mengajar melalui metode jarak jauh,” ucap Anies dalam jumpa pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).

Anies menjelaskan, bahwa DKI Jakarta memiliki 10.600.000 penduduk, peserta didik 1,5 juta anak  khusus anak SMA dan SMK ujian nasional itu 124.000 peserta didik.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut,  memastikan materi untuk kegiatan belajar mengajar jarak jauh bagi orang tua, siswa dan guru yang akan siap hari Senin.

“Dengan keputusan ini maka jajaran dinas pendidikan DKI Jakarta, akan menyiapkan materi jarak jauh. Insyallah akan dilaksanakan. Bahan-bahan untuk orang tua, guru akan siap hari senin.” Jelas Anies (*)