4 Prediksi Metaverse dan Teknologi Masa Depan

Graha Nusantara, Jakarta – Sejak Pandemi Covid-19 kemajuan teknologi berkembang secara signifikan. Dahulu kala semua orang tidak akan pernah menyanka bakal ada yang Teknologi Smartphone, dan hari ini teknologi ini sudah menjadi barang biasa saja. Bagaimana teknologi masa depan, sudah kebayang seperti apa?

Accenture sebagai perusahaan layanan profesional global memberikan prediksi terkait teknologi masa depan. Prediksi teknologi masa depan ini disampaikan pada di acara ‘Accenture Technology Vision 2022: Meet Me in the Metaverse’, Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Berikut prediksi teknologi di masa depan:

Metaverse

Managing Director Applied Intelligence Lead for Indonesia, Budiono mengatakan di masa depan Metaverse dan Web3 akan sangat berkembang. Katanya, Metaverse dan Web3 dipastikan akan membentuk kembali internet.

Alih-alih menjadi kumpulan situs dan aplikasi yang berbeda, Metaverse akan mengarah ke lingkungan 3D di mana berpindah dari satu tempat ke yang lain akan semudah berjalan dari satu ruangan ke ruangan lainnya.

Programmable World: Our Planet, Personalized

Seiring berkembangnya teknologi seperti 5G, ambient computing, augmented reality, dan smart material, lingkungan digital akan semakin melebur ke dalam dunia fisik. Lingkungan ini tidak hanya akan membentuk kembali bagaimana orang terhubung dengan dunia virtual, tetapi juga mendefinisikan kemball segala sesuatu yang dibangun di dalamnya, bagaimana orang berinteraksi, dan kontrol yang mereka miliki.

The Unreal

Poin utama dari pembicaraan topik ini adalah synthetic data, di mana artificial intelligence (AI) menjadi pengetahuan dasar untuk membangun sebuah dunia. Dengan dunia maya yang akan menjadi realitas, kini saatnya bagi para pemimpin untuk mempersiapkan bisnis mereka dalam menghadapi tren ini.

Dari laporan TechVision 2022, sebanyak 92% eksekutif Indonesia melaporkan bahwa perusahaan mereka berkomitmen untuk melakukan validasi sumber data dan menggunakan otentik Al.

Computing the Impossible

Managing Director Head of Technology Lead for Indonesia, Retno Kusumawati, percaya akan semakin berkembangnya komputer di era modern.

“Mungkin kalian pernah dengan quantum computing, high performance computing. Komputer ini memproses data pakai yang energi lebih sedikit,” jelas Retno.

Dari hasil laporan yang sama, 72% eksekutif Indonesia setuju bahwa komputer yang lebih canggih bisa mengubah perusahaan. 88% responden setuju next generation computing bisa menyelesaikan masalah yang tidak diselesaikan sebelumnya.

“Komputer berkembang sangat-sangat pesat, kita sekarang makin advanced dan advanced. Kita harus berpikir bagaimana kita beradaptasi. Very interesting, pandemic dipaksa berevolusi, lebih digital. Jadi, are you ready systemic change in the industry?” tandasnya.

(*)