Komisi VII DPR RI Fraksi PPP, Drs. H. Anwar Idris: Kenaikan Pertamax Jadi Beban Bagi Masyarakat

Jakarta, Graha Nusantara – Komisi VII DPR RI Fraksi PPP, Drs. H. Anwar Idris menyampaikan beberapa hal terkait kenaikan harga Pertamax. Anwar berharap pemerintah tidak menaikkan harga pertamax dan mengoptimalkan cara lain yang memungkinkan membendung kenaikan Petamax, DPR RI, Jumat (1/4/2022).

“Kenaikan harga pertamax semakin memberatkan beban masyarakat. Pemerintah seharusnya masih bisa mengoptimalkan berbagai cara lain yang memungkinkan untuk menahan kenaikan harga Pertamax,” Tutur Anwar.

Lanjutnya, kenaikan ini membuat masyarakat terpaksa belih ke Pertalite dan menyebabkan Pertalite menjadi langka.

“Kenaikan harga Pertamax telah menyebabkan sebagian masyarakat penggunanya beralih ke pertalite sehingga terjadi kelangkaan pertalite di beberapa tempat.” ungkap Anwar.

Anwar meminta Pertamina dan BPH Migas memastikan pasokan Pertalite dapat dipenuhi sehingga tidak terjadi kelangkaan.

“Oleh karena itu, Pertamina dan BPH Migas harus memastikan kecukupan pasokan Pertalite sehingga kelangkaan Pertalite yang  mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Anwar juga meminta Pertamina dan BPH Migas untuk lebih hati-hati dalam mengawasi penggunaan Pertalite, mengingat Pertalite jenis BBM yang disubsidi pemerintah dan harus tepat sasaran.

“Pertamina dan BPH Migas harus mengawal dan mengawasi penggunaan Pertalite supaya hanya kalangan masyarakat yang berhak saja yang mengkonsumsi mengingat Pertalite merupakan BBM yang disubsidi.”

“Ke depan, pola penyaluran subsidi BBM terbuka seperti yang sekarang ini dilakukan perlu diubah menjadi subsidi tertutup sehingga hanya kalangan masyarakat yang berhak saja yang dapat mengkonsumsi BBM bersubsidi.” Pungkas Anwar (*)