Lembaga Survei Charta Politika: 3 Provinsi Mayoritas Menolak Penundaan Pemilu 2024

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Lembaga Survei Charta Politika merilis hasil temuan surveinya terkait situasi politik Indonesia terutama isu penundaan Pemilu tahun 2024 yang semakin hangat diperbincangkan publik.

Survei dilakukan di tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung, dan berdasarkan temuan survei pada 3 wilayah tersebut bahwa mayoritas masyarakat menolak wacana penundaan Pemilu 2024.

Dalam survei yang dilakukan di Lampung, sebanyak 63,6% masyarakat menyatakan tidak setuju Pemilu 2024 ditunda. Sementara 21,0% menyatakan setuju dan 15,4% menyatakan tidak tahu.

“Mayoritas publik cenderung tidak setuju dengan usulan Pemilihan Umum 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden dikarenakan kondisi ekonomi yang masih sulit akibat pandemi COVID-19,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam rilisnya , Rabu (16/3).

Hasil yang sama juga ditemukan ketika survei dilakukan di Jawa Barat. Di Jawa Barat, sebanyak 65,3% tidak setuju dengan wacana penundaan pemilu. Sementara 14,0% menyatakan setuju dan 20,7% menyatakan tidak tahu.

Demikian pula di Jawa Timur. Sebanyak 70,6% menyatakan tidak setuju Pemilu 2024 ditunda. Persentase ini lebih banyak dari Lampung dan Jawa Barat yang rata-rata berada di angka 60%.

Yang setuju pemilu ditunda sebesar 15,4% dan tidak tahu sebesar 14,0%.

“Terdapat 70% lebih masyarakat Jawa Timur yang menolak usulan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden 2024 dikarenakan kondisi ekonomi yang masih sulit akibat pandemi COVID-19. Hanya 15,4% masyarakat yang menyatakan setuju,” jelas Yunarto.

Survei di Lampung dilakukan pada 27 Januari-2 Februari, sementara di Jawa Barat dan Jawa Timur dilakukan pada 3-9 Februari. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat.

Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95%. (wl)