Efek Wabah Corona, Unhas Tiadakan Tradisi Jabat Tangan

Graha Nusantara – Guna mencegah penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19), tradisi jabat tangan antara rektor dan mahasiswa pada acara wisuda Purna di Universitas Hasanuddin (Unhas) ditiadakan. Rencananya Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina hanya akan menyerahkan map berisi ijazah dan transkrip nilai pada wisudawan.S

eperti yang kami lansir dari detik Ishaq Rahman, Humas Universitas Hasanuddin saat dikonfirmasi, Rabu (11/3) mengatakan, bahwa kebijakan menghilangkan salaman antara rektor dan mahasiswa, adalah hasil rapat panitia wisuda yang dipimpin Prof Muhammad Restu, Wakil Rektor I Unhas. Hasil rapat tersebut telah disampaikan ke Rektor Unhas.

“Kebijakan ini diterapkan untuk menindaklanjuti Surat Edaran Mendikbud No 3 Tahun 2020 terkait pencegahan Covid-19 di satuan pendidikan, yang salah satu instruksinya diminta untuk menghindari kontak fisik secara langsung seperti bersalaman, mencium pipi, mencium tangan, dan berpelukan di area institusi pendidikan,” kata Ishaq.

Rencananya wisuda lulusan Unhas akan digelar pada 17-18 Maret nanti dan akan diikuti oleh 2.094 wisudawan dan wisudawati, mulai dari jenjang S1 sampai S3, di gedung Baruga Andi Pangerang Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.

Pada gladi wisuda nanti, pihak panitia akan mengumumkan bagi calon wisudawan yang sedang mengalami demam dengan suhu badan tinggi agar tidak perlu memaksakan diri hadir pada acara wisuda.

“Pihak panitia wisuda juga akan menyiapkan handsanitizer di tiap sudut lokasi gedung acara wisuda,” jelas Ishaq.

Instruksi pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut, nantinya juga akan disosialisasikan hingga di tingkat fakultas. Sebelum menerima surat edaran Mendikbud yang ditandatangani Menteri Nadiem, pihak Unhas lebih dulu menerima protokol kesehatan penanganan Covid-19 di area institusi pendidikan. (*)